Latest News

Saturday, December 19, 2015

Mujizat Kedua Diakui Vatikan, Bunda Teresa dari Kalkuta Akan Menjadi Santa


ROMA - Paus Fransiskus mengakui mujizat kedua yang dilakukan oleh Bunda Teresa sehingga tahun depan, bunda bagi kaum papa itu akan dinobatkan sebagai santa (orang kudus). Mujizat tersebut berupa kesembuhan seorang pria Brazil yang menderita tumor otak pada tahun 2008, setelah Bunda Teresa mendoakan kesembuhannya.

Kerabat pria tersebut memanjatkan doa kepada Bunda Teresa dan pria itu sembuh, meskipun dokter tidak bisa menjelaskan bagaimana penyembuhan itu terjadi.

"Seorang anggota komite medis Vatikan menganggap kesembuhan secara tiba-tiba itu sebagai sesuatu yang tidak bisa dijelaskan secara gamblang menurut pengetahuan medis masa kini," kata Frater Brian Kolodiejchuk, kepala promotor urusan kesucian.

Umat Katolik percaya bahwa santa adalah seseorang yang hidup dalam kekudusan dan telah berada di surga. Para santa dan santo menjadi teladan bagi orang-orang yang masih hidup, serta diyakini menjadi perantara orang-orang yang menyampaikan permohonannya di dalam doa.

Seseorang dapat menjadi seorang santa/santo jika seseorang tersebut memiliki keistimewaan, spiritualnya menginspirasi, yang dibuktikan dalam wujud "mujizat". Dalam banyak kasus, dua mujizat yang diakui menjadi syarat seseorang sebagai santa/santo. Dua mujizat tersebut harus melalui perantaraan doa seorang calon santa/santo, itu menjadi syarat yang dibutuhkan.

Juru bicara Tahta Suci, Thomas Rosica, mengungkapkan lewat Twitter, bahwa Bunda Teresa akan dikanonisasi atau disebut sebagai santa pada September 2016, bertepatan dengan peringatan 19 tahun kematian Bunda Teresa.

Bunda Teresa meninggal pada 1997 dan mendapat beatifikasi, yaitu langkah pertama untuk dinobatkan sebagai santa, dari Paus Yohanes Paulus II tahun 2003. Dia meraih hadiah Nobel Perdamaian atas pelayanannya kepada kaum miskin di kawasan kumuh India, Kalkuta.

�Bapa Suci telah memberikan otoritas kepada Kongregasi bagi Penyebab Penganugerahan Gelar Santo/Santa untuk mengumumkan keputusan mengenai mujizat terkait Bunda Teresa yang diberkati,� kata Vatikan hari Jumat (18/12).

Mujizat pertama Bunda Teresa yang diakui adalah penyembuhan seorang perempuan berusia 30 tahun dari penyakit tumor perut setelah berdoa melalui perantaraan Bunda Teresa.

Monika Besra adalah wanita India yang menderita tumor perut. Dia sudah menjalani proses pengobatan, tetapi tidak sembuh. Pemikirannya bahwa ia tidak akan hidup lama lagi. Suatu hari rasa sakit kembali mendera, Monika mengambil liontin Bunda Teresa lalu berdoa, seketika itu juga sakitnya pun hilang. Beberapa jam kemudian, tumornya dinyatakan sembuh. Komite Vatikan menyatakan tidak menemukan penjelasan ilmiah atas penyembuhan itu sehingga mengumumkannya sebagai mujizat.

Hanya ada sedikit informasi terkait pemulihan pria Brazil tersebut. Kantor Berita Katolik menyebutkan identitas pria itu tidak dibuka kepada publik untuk memungkinkan penyelidikan yang diperlukan.


Hadiah Natal
Di Kalkuta, Sunita Kumar, juru bicara Misionaris Cinta Kasih Bunda Teresa, mengatakan, para biarawati sangat bahagia mendengar kabar tersebut.

�Kami sangat bahagia dengan berita itu. Saya sangat terharu, tentu saja. Saya melihat begitu banyak mujizat sejak sekarang dan kemudian, tapi saya tidak bisa lebih bahagia dari pada sekarang,� ujar juru bicara untuk Misionaris Cinta Kasih Bunda Teresa yaitu lembaga misi yang berdiri tahun 1950.

"Kami merasa seluruh hidupnya itu keajaiban. Sepanjang hidupnya didedikasikan untuk kaum miskin dan tidak ada satu hal pun yang dipikirkannya selain pelayanan. Semua orang diterima dan tidak ada halangan dalam menjalankan tugasnya," tambahnya.

Senada dengan itu, Suster Christie yang juga dari lembaga itu juga menyatakan kebahagiaannya atas berita itu. �Jelas kami semua di Misinonaris Cinta Kasih sangat bahagia, tapi kami belum memiliki rencana tertentu untuk merayakan pengumuman ini,� ujarnya.

Uskup Agung Kalkuta, Monsignor Thomas DSouza, menganggap berita dari Roma itu adalah hadiah Natal terbaik.

"Seluruh hidup dan pelayanannya yang ditujukan untuk orang-orang miskin kini akan secara resmi diakui. Kami bersyukur pada Tuhan," kata dia.

Misionaris Cinta Kasih saat ini memiliki lebih dari 4.500 biarawati di seluruh dunia dan bermarkas di kediaman Bunda Teresa di pusat Kalkuta. Di sana, lembaga itu membangun 19 rumah untuk para perempuan, yatim piatu, dan kaum lanjut usia (lansia), tempat ribuan orang miskin hidup di sana. Lembaga itu juga mendirikan sebuah rumah sakit khusus AIDS dan penderita kusta. Dunia memuji keberadaan Misionaris Cinta Kasih yang didirikan Bunda Teresa.

No comments:

Post a Comment

Recent Post