Latest News

Tuesday, June 30, 2015

Pernikahan Sesama Jenis Sah di AS, Pendeta Protestan Rusia: Ini Kebangkitan Sodom!


Kepala Pentakosta Rusia, yang merupakan komunitas Protestan terbesar di negara ini, berpandangan negatif tentang legalisasi pernikahan homoseksual di Amerika Serikat.

"Pada tanggal 26 Juni 2015, Mahkamah Agung AS menyatakan bahwa pasangan homoseksual memiliki hak konstitusional untuk menikah dan diakui negara. Mungkin, itu adalah hari paling gelap dan tanggal paling memalukan dalam sejarah Kristen dari Amerika Serikat," Ryakhovsky mengatakan dalam pernyataannya disampaikan pada hari Senin (29/6).

Baca juga: Irlandia Legalkan Pernikahan Sesama Jenis, Uskup: Ini Tantangan Besar Gereja

Ia mengingatkan bahwa dulu ada 14 negara dimana penganut nilai-nilai Kristen tradisional yang berpegang teguh pada Alkitab dalam berkeluarga. Mulai sekarang, keputusan pengadilan membolehkan untuk mendaftar pernikahan homoseksual.

"Kami menyaksikan kebangkitan 'Sodom'. Hal-hal yang Gereja selalu ajarkan berdosa dan mengerikan yang dikenakan pada masyarakat," Ryakhovsky menulis menekankan bahwa homoseksualitas tidak berhubungan dengan Kristen, dan Alkitab secara langsung mengatakan itu.

Ia juga memperhatikan bahwa selama bertahun-tahun selama perang dingin banyak orang Kristen menganggap USA 'tanah yang dijanjikan,' dimana semuanya diatur dengan cara Kristen.

"Ada perubahan dramatis! Rusia yang dulu dianggap sebagai kubu ideologi komunis ateis, sebagai 'Kerajaan Setan', kini berperan aktif memerangi kebobrokan moral," jelas Ryakhovsky.

Ryakhovsky mengaku bersyukur kepada Tuhan untuk negara kita, di mana Gereja dapat memberitakan Injil dan menghapus dosa-dosa, di mana keluarga biasa adalah ayah, ibu dan anak-anak mereka, tidak satu mitra dan dua mitra.

"Jadi giliran kita berdoa untuk Amerika sama seperti dulu Amerika berdoa untuk Uni Soviet. Ini adalah waktu untuk menguji iman kita. Ini adalah alasan kita untuk bergabung dalam upaya melindungi nilai-nilai tradisional, dalam melindungi keluarga sebagai pondasi masyarakat kita," katanya melanjutkan.

Baca juga: Dokumen Vatikan Serukan Gereja Katolik Menyambut Kaum Gay

Patriark Georgia mengutuk pernikahan sesama jenis diizinkan di AS. Patriark Ilia II mengatakan jika itu sebuah kesalahan.

"Ini diketahui dari laporan media massa yang diputuskan di AS perkawinan sesama jenis diizinkan di semua negara. Ini adalah kesalahan besar Amerika sendiri dan klerus mengatakan ini. Kami mengkonfirmasi ini juga dan menyatakan bahwa ini adalah kesalahan besar," kata Ilia II setelah pelayanan di Katedral St. Trinity di Tbilisi.

"Georgia harus membedakan antara yang baik dan yang jahat dan antara hal-hal yang dapat diterima dan yang tidak," katanya.

Sumber:

Saturday, June 20, 2015

Ekstrimis Yahudi Bakar Gereja Katolik dan Menulis Grafiti 'Berhala Akan Dihancurkan'


GALILEA - Seorang tak dikenal membakar Gereja Katolik Penggandaan Roti dan Ikan di wilayah utara Israel pada Rabu malam, demikian disampaikan polisi, Kamis (18/6/2015). Sementara itu, pengelola gereja menuding kelompok ekstrimis Yahudi sebagai pelaku pembakaran.

Gereja yang dibakar itu terletak di kota Tabgha di pantai barat Danau Galilea, tempat yang diyakini umat Kristen sebagai lokasi Yesus memberi makan 5.000 orang dengan lima roti dan dua ikan.

"Semalam (Rabu) api membakar Gereja Katolik Penggandaan Roti dan Ikan di Tabgha. Grafiti dalam bentuk tulisan berbahasa Ibrani juga ditemukan di sana," demikian pernyataan kepolisian.

Seorang anggota ordo Benediktin dari Gereja Katolik Roma yang mengelola gereja itu mengatakan, sejumlah bangunan dalam kompleks itu benar-benar hancur. Namun, gereja tidak mengalami kerusakan.

Grafiti berbahasa Ibrani berbunyi 'berhala akan dihancurkan'
Sementara itu, coretan dalam huruf Ibrani, yang ditemukan di salah satu bangunan di kompleks gereja itu, merupakan salah satu bagian dari doa Yahudi yang berbunyi "patung akan disingkirkan atau dihancurkan".

Juru bicara kepolisian Israel, Micky Rosenfeld, mengatakan, dua orang berada di dalam kompleks gereja itu saat kebakaran terjadi. Mereka kini dirawat di rumah sakit akibat menghirup asap terlalu banyak. "Sangat kuat kemungkinan bahwa kejadian ini bukanlah sebuah kecelakaan," kata Rosenfeld.

Sementara itu, penasihat Gereja Katolik Roma di Tanah Suci, Wadie Abu Nasser, mengatakan, serangan semacam ini akan mencoreng muka Israel di mata dunia internasional. "Saat Anda menggabungkan antara grafiti dan pembakaran, maka dengan mudah disimpulkan siapa pelaku kejahatan ini," ujar Abu Nasser kepada radio Israel.

Kompleks Gereja Tabgha juga pernah mengalami serangan pada April 2014 ketika sejumlah remaja Yahudi mematahkan salib gereja dan menyerang para imam. Kejadian serupa juga dialami Gereja Ortodoks ketika ekstrimis Yahudi membakar seminari milik Gereja Ortodoks Yunani di timur al Quds atau Yerusalem. Ekstrimis juga menulis grafiti penghinaan terhadap Yesus Kristus.

Gereja Penggandaan Roti dan Ikan sangat dihormati orang-orang Katolik, dan menjadi situs tradisional ziarah di Israel. Insiden ini menambah panjang serangan terhadap tempat-tempat ibadah Kristen dan Islam di Israel yang para pelakunya diduga kuat adalah anggota kelompok ekstrimis Yahudi.


Sumber :
http://internasional.kompas.com/read/2015/06/18/17462301/Orang.Tak.Dikenal.Bakar.Sebuah.Kompleks.Gereja.di.Israel
http://dunia.inilah.com/read/detail/2214823/yahudi-bakar-gereja-penggandaan-roti-dan-ikan
Galilea -- Ekstresmis Yahudi dikabarkan membakar Gereja Penggandaan Roti dan Ikan di pantai barat Danau Galilea, dan menulis grafiti Ibrani berbunyi 'ibadah berhala'.

Micky Rosenfeld, juru bicara kepolisian Israel, Kamis (18/6) mengatakan api telah dipadamkan, dan dua orang dilarikan ke rumah sakit akibat menghirup asap tebal di dalam bangunan gereja.

"Bagian dalam dan luar gereja rusak berat," ujar Rosenfeld seperti dikutip PressTV. "Penyelidikan telah dilakukan untuk mencari pelaku."

Gereja Penggandaan Roti dan Ikan sangat dihormati orang-orang Katolik, dan menjadi situs tradisional ziarah di Israel.

Tahun lalu, ekstremis Yahudi membakar seminari milik Gereja Ortodoks Yunani di timur al Quds atau Yerusalem. Ekstremis juga menulis grafiti penghinaan terhadap Yesus Kristus. - See more at: http://dunia.inilah.com/read/detail/2214823/yahudi-bakar-gereja-penggandaan-roti-dan-ikan#sthash.2uTgcIIS.dpuf
Galilea -- Ekstresmis Yahudi dikabarkan membakar Gereja Penggandaan Roti dan Ikan di pantai barat Danau Galilea, dan menulis grafiti Ibrani berbunyi 'ibadah berhala'.

Micky Rosenfeld, juru bicara kepolisian Israel, Kamis (18/6) mengatakan api telah dipadamkan, dan dua orang dilarikan ke rumah sakit akibat menghirup asap tebal di dalam bangunan gereja.

"Bagian dalam dan luar gereja rusak berat," ujar Rosenfeld seperti dikutip PressTV. "Penyelidikan telah dilakukan untuk mencari pelaku."

Gereja Penggandaan Roti dan Ikan sangat dihormati orang-orang Katolik, dan menjadi situs tradisional ziarah di Israel.

Tahun lalu, ekstremis Yahudi membakar seminari milik Gereja Ortodoks Yunani di timur al Quds atau Yerusalem. Ekstremis juga menulis grafiti penghinaan terhadap Yesus Kristus. - See more at: http://dunia.inilah.com/read/detail/2214823/yahudi-bakar-gereja-penggandaan-roti-dan-ikan#sthash.2uTgcIIS.dpuf

Tuesday, June 9, 2015

Muncul Mukena Bercorak Mirip Salib di Malaysia, Menteri Jainab: Itu Mengguncang Akidah


TAWAU - Menteri Pembangunan Masyarakat dan Hal Ehwal Pengguna Sabah Datuk Jainab Ahmad Ayid mengingatkan umat Islam supaya berhati-hati dengan mukena yang mempunyai corak berbentuk mirip salib.

Beliau meminta Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (Jakim) dan Jabatan Hal Ehwal Agama Islam Negeri Sabah (JHEAINS) untuk mengambil tindakan sewajarnya dalam masalah ini demi menjaga kesucian agama Islam.

Datuk Jainab merasa kecewa karena mukena itu dipasarkan di negara ini ketika umat Islam akan menjalankan ibadah puasa tidak lama lagi. Beliau mengatakan bahwa belakangan ini berbagai taktik digunakan oleh pihak tertentu untuk mengguncang akidah umat Islam, salah satunya dengan membuat corak mirip salib pada mukena.

"Janganlah kita ghairah membeli kerana tertarik dengan warna dan gaya yang cantik tanpa menyedari corak pada telekung (mukena) itu tidak mengikut syariah," katanya.

Beliau juga meminta para penjual mukena supaya meneliti mukena-mukena yang dijual supaya tidak mengundang kegusaran dalam kalangan umat Islam di negara ini.

Mukena yang mempunyai sulaman berbentuk mirip salib di bagian depan dari paras dagu hingga ke bawah itu diduga diproduksi di negeri jiran. Desain mukena itu kini telah tersebar di laman media sosial.

islam-diingatkan-berhati-hati-telekung-salib-jainab-61920?cp

Recent Post