Latest News

Tuesday, September 29, 2015

Gedung Katolik Center Terbesar di Indonesia Dibangun di Medan

Panitia peresmian Gedung Katolik Center berfoto bersama Plh Wali Kota Medan, Senin (28/9/2015).
MEDAN - Kota Medan semakin menegaskan bukti keberagamannya. Termasuk dalam hal beragama. Setelah Islam, Hindu, dan Buddha, dalam waktu dekat akan diresmikan Gedung Katolik Center di Medan.

Ketua Panitia Peresmian Katolik Center yang juga anggota DPRD Medan, Hendrik Sitompul, mengatakan, gedung Katolik Center Medan berada di Jalan Mataram dan akan segera diresmikan pada Rabu (30/9/2015).

Dikatakannya, tempat berhimpun berupa Katolik Center dibangun mengingat banyaknya umat Katolik di Medan. Katolik Center, kata dia, selain sebagai pusat keagamaan, juga nantinya akan difungsikan sebagai wadah kegiatan kebudayaan, sarana edukasi, tempat pameran, dan tempat kegiatan kemanusiaan.

Hendrik berharap Katolik Center tersebut bisa menambah lokasi heritage di Kota Medan. Karena memiliki ornamen-ornamen khusus yang terdapat di dalam maupun di luar gedung. Gedung Katolik Center, lanjut Hendrik, berlantai delapan, dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum seperti perpustakaan, museum, ruang konferensi berkapasitas 400 orang, aula, dan akan dijadikan cagar budaya.

"Gedung Katolik Center di Medan ini merupakan gedung terbesar di Indonesia. Dan gedung ini nantinya akan menjadi obyek vital nasional karena gedung ini sangat strategis," ujar Hendrik.

Plh Wali Kota Medan, Syaiful Bahri, menyatakan dukungannya atas pendirian Gedung Katolik Center ini. Menurutnya, hal ini sesuai dengan visi misi Pemko Medan untuk menjadikan Kota Medan sebagai kota relijius.

Menurut Syaiful, sesuai dengan paparan Hendrik, gedung Katolik Center akan menambah daftar ikon Kota Medan. "Gedung ini menjadi wujud semaraknya kegiatan keagamaan di Kota Medan," katanya

Plt Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Tengku Erry Nuradi mengapresiasi telah berdirinya Gedung Katolik Center Keuskupan Agung Medan. Apalagi gedung yang berada di Jalan Mataram, Medan tersebut, adalah Katolik Center terbesar di Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Plt Gubernur Sumut saat menerima audiensi panitia peresmian Gedung Katolik Center di ruang kerjanya, Senin (28/9/2015).

Dari panitia peresmian Gedung Katolik Center hadir Ketua Panitia Hendrik Halomoan Sitompul, Direktur Gedung Katolik Center Pastor Adytia Peranginangin, Staf Radio Maria Suster Petronella Karo, Sekretaris Ikatan Sarjana Katolik Sumut Delphius Ginting, Anggota DPRD Medan Maruli Tarigan, dan Andi Lumbangaol.

"Saya ucapkan terima kasih atas silaturahmi ini, serta atas diberikan kehormatan menandatangani prasasti Gedung Katolik Center yang terbesar di Indonesia. Tentu ini sangat luar biasa. Mudah-mudahan gedung ini nantinya menjadi suatu kebanggaan kita di Sumut. Kita bangga dengan beragam etnik Sumut yang tetap akur. Mudah-mudahan suasana keharmonisan dalam kebhinekaan tetap terjaga kedepan," ujar Tengku Erry.

Tengku Erry pun berjanji akan terus mendukung setiap pembangunan pusat kegiatan keagamaan demi terwujudnya kerukunan umat beragama di Sumut.

"Pemprov Sumut akan tetap mendukung hingga masa-masa mendatang," ujarnya.

Direktur Katolik Center Pastor Adytia Peranginangin mengungkapkan panjang lebar sejarah dan fungsi dibangunnya gedung berlantai delapan yang memiliki kubah tersebut.

"Latar belakang pendirian gedung ini adalah ketika kunjungan Paus Yohanes Paulus II di Medan Tahun 1989. Di situ Paus baru sadar ternyata umat Katolik di Sumut banyak sekali, tapi terpencar-pencar. Di situlah terpikir bagaimana ada sebuah tempat yang bisa menjadi wadah dari seluruh ormas-ormas Katolik sehingga bisa menjadi tempat berbagai aktifitas gerakan bersama umat. Kemudian dibentuklah panitia untuk membangun Katolik Center yang memiliki fungsi sebagai pusat dalam arti sosiologis. Karena secara hirarkis, pusatnya tetap di Keuskupan Agung yang ada di Jalan Imam Bonjol, Medan," kisahnya.

Pastor Adytia mengungkapkan, gedung tersebut akan difungsikan untuk empat hal, yakni tempat keagamaan, kebudayaan, edukasi dan humaniora.

"Di tempat ini juga nanti semua kantor-kantor komisi Gereja Katolik akan ada di sana. Komisi sosial, komisi pembinaan dan sebagainya," ujar Pastor Adytia sembari memaparkan satu persatu fungsi gedung dari lantai 1 hingga lantai 8.

"Dengan adanya gedung ini cita-cita koordinasi Gereja Katolik dan pemahaman seperti apa Gereja Katolik bisa terbuka bagi siapa saja yang ingin mengetahuinya. Kami berterima kasih atas dukungan yang diberikan pemerintah daerah. Bagi kami, ini bukan kebanggaan pribadi, tapi kebanggaan bersama. Karena ini gedung Katolik Center paling besar di Indonesia," ucapnya.

Sumber:

Thursday, September 24, 2015

Ponpes Al Qodir Undang Non-Muslim dalam Kegiatan Kurban di Yogyakarta

Suster Dominika Winanda turut serta dalam penyembelihan hewan kurban.

Yogyakarta � Ibadah penyembelihan hewan kurban di Yogyakarta ini tidak hanya melibatkan umat Islam. Sejumlah umat agama lain juga turut berperan, sebagai wujud upaya mempererat persaudaraan.

Bagi Suster Dominika Winanda dari Kongregasi Fransiskanes Santa Elisabeth, turut terlibat dalam kegiatan penyembelihan hewan kurban merupakan pengalaman pertama kali dalam hidupnya. Meski bukan penganut agama Islam, dia terlihat tidak canggung berbaur dengan ibu-ibu muslimah di Cangkringan, Yogyakarta.  Suster Dominika duduk bersimpuh beralas tikar sambil memotong-motong daging kambing yang baru saja disembelih.

Dia bahkan berharap, tahun depan masih punya kesempatan untuk terlibat langsung dalam prosesi penyembelihan hewan kurban umat Muslim. �Patut saya syukuri umat Kristiani boleh turut terlibat. Hadir bersama mereka merupakan hal yang sangat baik dan saya berharap ini tidak hanya berlangsung tahun ini.�

Hari Selasa siang, Pondok Pesantren Al Qodir di Cangkringan, Yogyakarta menyembelih 200 ekor kambing. Hewan kurban itu merupakan sumbangan masyarakat Muslim Singapura. Seluruh daging hewan kurban akan dibagikan untuk korban bencana letusan Merapi, yang tinggal di hunian sementara tak jauh dari lokasi pondok pesantren.

Kegiatan yang melibatkan umat agama lain, baik itu Kristiani, Hindu maupun Budha untuk berpartisipasi dalam acara tersebut, menurut pengasuh Pondok Pesantren Al Qodir, KH Masrur Ahmad MZ, merupakan upaya menjalin kebersamaan antar umat beragama. �Melibatkan lintas agama adalah (perwujudan) bentuk kebersamaan.  Salah satu tujuan dari kurban adalah bagaimana kita jadi bersaudara antara yang mampu berkurban dengan yang tidak mampu berkurban,� ujar Kyai Masrur.

KH Masrur Ahmad MZ mengatakan, salah satu tujuan penyembelihan hewan kurban adalah membagikan daging dari mereka yang berkurban kepada yang tidak. Dalam kerangka persaudaraan antar umat beragama sebagai sesama manusia, daging hewan kurban juga diberikan kepada mereka yang beragama selain Islam.

Pastor Paroki Gereja Babadan Yogyakarta, Romo Robertus Tri Widodo Pr, menyambut baik kebersamaan antar umat beragama dalam prosesi penyembelihan hewan kurban kali ini. Bagi umat Kristiani, keikutsertaan semacam ini adalah bentuk pelayanan kemanusiaan yang tidak mengenal perbedaan suku maupun agama.

Romo Robertus berharap persaudaraan antar umat beragama akan menjadi semakin erat. Dengan demikian kerja-kerja pelayanan kemanusiaan bisa terus dilakukan, khususnya terhadap korban letusan Gunung Merapi. �Membangun persaudaraan itu indah.Kalau begini kami tidak lagi ingat macam-macam  perbedaan daerah asal, suku, maupun agama�, demikian kata Romo Robertus. �Ketika terbangun persaudaraan, dengan sendirinya sangat mudah ketika kita mau melayani kemanusiaan�, tambahnya.

Meskipun melibatkan umat beragama lain, proses penyembelihan hewan kurban tetap dilakukan sesuai aturan Islam. Para santri pondok pesantren menyembelih hewan dan mengulitinya. Sedangkan proses lanjutannya, seperti memotong daging dan membungkusnya ke dalam plastik sebelum dibagikan, dilakukan baik oleh umat Islam, Kristen maupun yang beragama lain.

Pondok Pesantren Al Qodir di Cangkringan, Yogyakarta merupakan salah satu pondok pesantren yang menjunjung tinggi toleransi antar agama. Sebelumnya, pondok pesantren ini pernah mengirimkan Karangan Bunga Papan yang mengucapkan selamat atas diresmikannya Gereja Katolik St. Fransiskus Xaverius Cangkringan di Sleman, Yogyakarta. Berikut tulisan karangan bunga tersebut:

MAHARGYO
Peresmian Gereja Katolik
St. FRANSISKUS XAVERIUS CANGKRINGAN
PONDOK PESANTREN AL-QODIR
TANJUNG WUKIRSARI CANGKRINGAN SLEMAN


Tidak hanya itu, para santri dari Ponpes Al Qodir juga turut hadir dalam peresmian Gereja Katolik St. Fransiskus Xaverius Cangkringan yang diresmikan pada tanggal 28 November 2013. Kelompok Hadroh beranggotakan sektiar 30 santri dari Pesantren Al-Khodir tampil hampir enam puluh menit memeriahkan acara peresmian gereja. Lalu acara tersebut ditutup dengan doa lintas agama.


Semoga sikap toleransi yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Al Qodir ini dapat menjadi contoh yang baik dan dapat dipraktekkan bagi semua elemen masyarakat, apapun agama dan sukunya.

Sumber: http://www.satuislam.org/nasional/non-muslim-turut-kegiatan-kurban-di-yogyakarta/

Wednesday, September 23, 2015

Menko Polhukam Tuduh Gereja Berpolitik, Pastor Amandus: "Menteri Bodoh"

Pastor Amandus Rahadat
TIMIKA - Pastor Gereja Katolik Dekenat Timika-Akimuga Keuskupan Timika, Pastor Amandus Rahadat memprotes ungkapan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Republik Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan yang menyebut Gereja terlibat dalam urusan politik.

Kata Pastor Amandus Rahadat, "Yang bilang-bilang gereja berpolitik seperti Menteri Koordinator Polhukam adalah menteri bodoh," tepisnya memprotes tuduhan tersebut, Selasa (22/9).

Sebetulnya seperti dilangsir Regional.Kompas.com Minggu (20/9/2015), Menko Polhukam, Luhut Panjaitan menyebut para pimpinan gereja terlibat, bahkan menuduh berambisi dalam politik yang masuk dalam gereja di Indonesia.

"Pak Menteri harus tahu peta wilayah pelayanan," tegas Pastor Paroki Gereja Katolik Katedral Tiga Raja Timika, Papua, itu Selasa siang.

Sebelumnya, Menteri Kabinet Presiden Jokowi dalam sidang Sinode Gereja Masehi Injil di Timor (GMIT) ke-33 di Bumi Tii Langga Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, pada Minggu (20/9/2015), menyebut gereja adalah perpanjangan tangan Tuhan, harus membawa persatuan yang lurus dan utuh untuk umatnya, sehingga jemaatnya menjadi lentera pembangunan di seluruh tanah air Indonesia.

Menurut Pastor Amandus, Menko Polhukam tidak tahu peta wilayah pelayanan antar pemerintah dan wilayah kerja gereja.

Ungkap Pastor, "wilayah pemerintah adalah seluruh aktivitas untuk mensejahterakan rakyat, khususnya aktivitas sosial politik budaya, hak asasi manusia, keamanan nasional. Sedangkan wilayah gereja, utamanya adalah wilayah moral, karena pemerintah belum mampu maka kadang gereja ikut campur, terlibat dalam urusan sosial ekonomi," tegas Imam Katolik Keuskupan Timika itu.

Mengapa Gereja di bidang sosial politik tampaknya ikut campur? Kata Pastor Amandus, karena pemerintah dan orang politik memasuki wilayah gereja. Sementara wilayah gereja adalah wilayah moral.

"Gereja adalah penjaga gawang moral: keadilan, kebenaran, kejujuran dan lain-lain. Saat ada politik kotor, saat ada korupsi, saat ada pemutarbalikan kebenaran oleh oknum pemerintah, baik eksekutif, legislatif, yudikatif dan oknum politisi, mereka memasuki wilayah gereja. Untuk itu gereja bersuara," jelasnya panjang lebar.

Kata Pastor senior itu, Gereja Katolik melarang semua petugas gereja untuk memasuki wilayah politik.

"Siapapun kalau masuk, harus resign dulu dari petugas gereja," jelas Imam Projo Keuskupan Timika itu.

Namun, kata Pastor, gereja tetap terlibat dalam politik dengan arti mendampingi umatnya, memberi pencerahan kepada umat awam.

"Pendampingan kepada umat awam agar terlibat dalam dunia politik yang adalah wilayah kaum awam. Mengkritisi gejala kotor di masyarakat, dimana wilayah moralnya diinjak-injak, sehingga umat yang kurang paham dan kurang sadar dapat bangkit dan berjuang bersama hirarki gereja demi membela keadilan, kebenaran dan kejujuran," ulasnya kepada Papuaanigou.com.

Sumber: http://www.papuaanigou.com/nasional-dan-internasional/menko-polhukam-tuduh-gereja-berpolitik-pastor-amandus-menteri-bodoh

Tuesday, September 22, 2015

Dibongkar Penipuan Steven Indra oleh @FaktaKatolik, Sekjen Mualaf Center Tantang Gereja Katolik


Sekretaris Jendral Mualaf Center Indonesia, Hanny Kristianto kebakaran jenggot menanggapi cuitan akun twitter @FaktaKatolik yang membongkar penipuan Ketua Umum MCI, Steven Indra Wibowo, yang ternyata adalah mantan frater palsu. Melalui akun Facebook-nya, ia balik menuduh akun @FaktaKatolik telah melakukan fitnah dan pencemaran nama baik.

�Jika benar fitnah dari Fakta Katolik ini, in syaa Allah saya dan ko Steven Indra Wibowo siap bertanggung jawab, jika tidak benar apakah Fakta Katolik berani bertanggungjawab atas fitnah dan pencemaran nama baik ini?,� kata Sekretaris Jendral MCI, Hanny Kristianto dalam status di akun Facebook-nya dan dibenarkan melalui pesan singkat whatsapp-nya.

Baca juga: Membongkar Kebohongan Steven Indra, Mualaf Mantan Frater?

Hanny juga menantang Gereja Katolik yang disangka turut memfitnahnya untuk bertarung di pengadilan.

�Secara terbuka saya menghimbau admin Fakta Katolik dan siapapun orang Gereja Katolik yg terlibat menfitnah Ketua Umum kami hubungi saya. Silakan lapor ke polisi dan kita proses sesuai hukum yang berlaku. Islam mengajarkan pantang berbohong apalagi menyebarkan fitnah (upaya pembunuhan karakter),� tulisnya.

Dalam tulisannya di Facebook, Hanny juga menyuruh akun @FaktaKatolik untuk melakukan cek dan ricek dahulu ke otoritas Katolik, Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), yang memiliki data yang lengkap dan valid. Anehnya, Hanny juga menyinggung pernikahan sejenis di Amerika yang tidak ada kaitannya.

�Saran saya sebelum menyebar fitnah cek dulu di KWI (otoritas Katolik yg lengkap data valid) juga daripada menyebar fitnah lebih baik memikirkan kenapa Amerika membolehkan hubungan sejenis, ada apa dengan gereja dan kalian koq g ada protes ya?�, tulisnya.

Hanny juga menulis mualafnya Steven Indra karena Hidayah Allah, bukan alasan dunia atau manusia. �Banyak saudara-saudari kami yang baru memeluk Islam itu karena hidayah milik Allah, bukan karena manusia apalagi alasan dunia, apalagi karena seorang manusia,� tulisnya.

Berikut isi lengkap cuitan @FaktaKatolik yang membongkar penipuan Steven Indra:
  1. Bulan Ramadhan spt ini, memang 'musimnya' media2 menampilkan kisah2 mualaf lama maupun baru. 
  2. Di @detikcom, misalnya, cerita ttg Steven Indra Wibowo (@stevenindraw) diangkat lg | ow.ly/ORh8h 
  3. Kmrn jg sempat muncul "kisah mualaf" artis Hollywood, yg t'nyata cuma HOAX. Pdhl di Indonesia byk yg "jingkrak2" menyambutnya.
  4. Kalo dicermati, nuansa pengakuan @stevenindraw kpd @detikcom itu jauh berbeda dg kisahnya yg dulu prnh muncul di media2 islami
  5. Berbagai klaim bombastis @stevenindraw kpd @republikaonline, @hidcom, serta @islamedia tak lg dimunculkan kpd @detikcom
  6. Kalo dulu @stevenindraw mengklaim pendidikannya di SD-SMU milik Yayasan Pangudi Luhur adlh keharusan demi mjd bruder. #LOL
  7. Utk memenuhi harapan sang ayah yg katanya seorang pendeta Protestan agar @stevenindraw mjd "penyebar agama Katolik".
  8. Bahkan kpd @republikaonline, @stevenindraw bilang bhw skolah2 Yayasan PL itu adlh "sekolah khusus calon bruder"| ow.ly/ORGNp #LOL 
  9. Namun kini kpd @detikcom, bg @stevenindraw sekolah berasrama itu hanya dirasakan sbg pembentuk kepribadiannya.
  10. Sekolah2 Yayasan PL mmg bukan "sekolah khusus calon bruder". Krn proses utk mjd bruder & pastor baru dimulai selepas SMU
  11. Apalagi di sekolah2 Yayasan PL siswa non-Katolik nya jg ada. Apa krn mereka ingin jd bruder jg? #LOL | @stevenindraw @republikaonline 
  12. Tak lg muncul klaim @stevenindraw kpd @detikcom ttg masuknya ke sebuah "sekolah tinggi khusus Katolik" di Inggris selama 2,5 th.
  13. Sepanjang sejarahnya, St. Michael's College di Tenbury, Worcestershire, UK itu memang tak prnh berstatus "sekolah tinggi Katolik".
  14. Mustahil pula St. Michael's College yg bekas sekolah musik liturgi Anglikan (kini skolah bhs Inggris) itu mengajarkan Islamologi.
  15. Jd, jk dulu @stevenindraw ngaku tertarik kpd Islam stlh belajar Islamologi di Inggris, itu jelas bohong| @hidcom @republikaonline
  16. Maka tak perlu heran jk skrng kpd @detikcom alasan @stevenindraw masuk Islam cukup konyol: "cuma iseng"| @republikaonline @hidcom 
  17. Kehebohan akibat diangkatnya (lagi) kisahnya sekira akhir tahun lalu, @stevenindraw sampai membuat "klarifikasi" via akun FB-nya.
  18. Sayangnya, walaupun sbg "klarifikasi", apa yg disampaikan @stevenindraw itu justru berisi kebohongan baru | ow.ly/ORi6Y
  19. Di situ @stevenindraw scr eksplisit ngaku mantan pastor dr Ordo Dominikan (Ordo Praedicatorum/Order of Preachers/OP).
  20. Jelas sekali @stevenindraw bohong. Krn utk mjd pastor dari Ordo Dominikan, proses pendidikan/'formasio'-nya selama 6-8 th.
  21. Dg syarat pendidikan min. SMU. Jd, jk @stevenindraw lulus SMU th '97, mualaf th 2000, mustahil prnh ikuti formasio Dominikan.
  22. Selain itu, Indonesia baru pny pastor dari Ordo Dominikan sjk 2005, proses formasio-nya dijalani di Manila| @stevenindraw 
  23. Jk 'formasio' Dominikan ditempuh di Inggris pun sejak abad 13 terpusat di Blackfriar's Hall, Oxford| @stevenindraw 
  24. Jd kalo sblum th 2005 udah ada orang Indonesia ngaku mantan pastor Ordo Dominikan, udah pasti bohong. @stevenindraw 
  25. Bbrp bln lalu, generasi pertama pastor Dominikan di Indonesia tsb (3 orang) merayakan 10 th karya imamatnya| ow.ly/ORn84 
  26. Kebohongan lain dlm "klarifikasi" tsb, @stevenindraw ngaku nempuh "biblical studies" di "mastersleiden" dari 2006-2009.
  27. #Fakta pertama: Lihat persyaratannya, @stevenindraw jelas 'unqualified' u/ tempuh jenjang pendidikan tsb => ow.ly/MD3jl
  28. Gmn bisa 'qualified' jk background S1 @stevenindraw cm Ilmu Komunikasi? Membual ga pake mikir, urat malunya udah putus.
  29. #Fakta kedua: durasi "biblical studies" di Leiden Uni. tsb cm 1 th, tp @stevenindraw ngaku menempuhnya 2006-2009?
  30. Gmn ini, ngakunya "klarifikasi" tp isinya bohong semua, @stevenindraw?? | @republikaonline @hidcom @islamedia @maspiyungan 
  31. Btw, klo @stevenindraw memang alumni @unpad, angk. brp? Krn klo lulus SMU th '97, saat jd mualaf mestinya msh mahasiswa| @detikcom @hidcom 
  32. Maka cerita bhw sblum jd mualaf, @stevenindraw telah memurtadkan 126 Muslim di Jakarta, jelas bohong lg| @detikcom @hidcom 
  33. Sangat disayangkan, media2 islami spt @republikaonline @hidcom @islamedia, dkk begitu mudahnya percaya bualan2 @stevenindraw | @detikcom 
  34. Usul saya kpd @republikaonline @hidcom @islamedia, dkk; lakukan wwcr ulang dg @stevenindraw utk klarifikasi final semua versi ceritanya.
  35. Lakukan bareng2, 1 waktu, sbg "ujian" kejujuran seorang @stevenindraw. Bisa? @hidcom @islamedia @republikaonline @detikcom 
  36. Lha, nama ayah @stevenindraw yg tertulis di @islamedia saja beda jauh dg di @hidcom | ow.ly/ORgp2 | ow.ly/ORgp3 
  37. Itung2 juga sbg pertangungjawaban jurnalistik. Pelajaran agar ke depan lbh hati2 @republikaonline @hidcom @islamedia @detikcom
  38. Mualaf pencari sensasi & popularitas jelas ada. Tak perlu disebut semua disini, lah. @republikaonline @hidcom @islamedia @detikcom 
  39. Hasil wwcrnya bisa ditampilkan Ramadhan tahun depan, misalnya. Atau akhir 2015. @republikaonline @hidcom @islamedia @detikcom 
  40. Harapannya tentu kali ini @stevenindraw bisa & mau jujur se-jujur2nya @republikaonline @hidcom @islamedia @detikcom 
  41. -SEKIAN-
  42.  #KOREKSI shortlink error pd kultwit ttg@stevenidraw| link FB: ow.ly/OT9XX |link artikel @islamedia: ow.ly/OT9XY
Sumber:
http://www.pkspiyungan.org/2015/06/ketua-mualaf-center-indonesia-diserang.html
http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2015/06/29/37929/difitnah-ketum-mualaf-center-tantang-waligereja-indonesia-bersuara/#sthash.6VoMmYVF.dpbs
http://chirpstory.com/li/273766
    Sekretaris Jendral Mualaf Center Indonesia melalui akun Facebook-nya dalam mejawab banyak inbox yang masuk pada hari ini (28/06/15). Akun twiter @FaktaKatolik menyebarkan fitnah seolah-olah Ketua Umum MCI, Steven Indra Wibowo, adalah mantan frather palsu. - See more at: http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2015/06/29/37929/difitnah-ketum-mualaf-center-tantang-waligereja-indonesia-bersuara/#sthash.6VoMmYVF.dpuf
    Sekretaris Jendral Mualaf Center Indonesia melalui akun Facebook-nya dalam mejawab banyak inbox yang masuk pada hari ini (28/06/15). Akun twiter @FaktaKatolik menyebarkan fitnah seolah-olah Ketua Umum MCI, Steven Indra Wibowo, adalah mantan frather palsu. - See more at: http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2015/06/29/37929/difitnah-ketum-mualaf-center-tantang-waligereja-indonesia-bersuara/#sthash.6VoMmYVF.dpuf

    Sunday, September 20, 2015

    Mengapa Saya Memilih Gereja Katholik?


    Ditulis oleh: Patar Bonando

    I. Pengalaman Singkat

    Pertama-tama perkenalkan nama saya bonando salah satu alumni jurusan Fisika dari Universitas Indonesia-Depok, kini di tinggal Denpasar sejak th 2001. Saya lahir di Jakarta tahun 1969, pertama kali masuk gereja Katholik secara tidak sengaja di 1990 dan saat itu saya tidak tau apapun apalagi mengerti/paham tentang Gereja Katholik karena saya lahir dan dibesarkan di keluarga kedua orang tua saya dari Gereja Protestan. Karena ada suatu rasa sentuhan keheningan beribadah setelah itu saya mencoba mencari tau tentang Gereja Katholik langkah pertama dari sahabat yang Katholik yang akhirnya mendapat arahan untuk menemui Pastor/sebutan umum di Indonesia lazimnya dipanggil �Romo� istilah dari Jawa yang artinya bapak. Romo yang saya kunjungi dan membimbing diawali tanya jawab saya adalah Romo mahasiswa di dekat kampus saya pada saat itu Romo Ismartono, SJ, layaknya tanya jawab seorang yang ingin mengetahui suatu organisasi Gereja Katholik. Singkatnya Romo tersebut sangat bijaksana dan sangat menghargai Gereja Protestan beliau bilang masing-masing memiliki suatu keindahan, sama sekali beliau tidak membandingkan apalagi membicarakan hal-hal yang buruk, ini sangat menarik rasa simpati saya terhadap cara pandang Gereja Katholik yang digambarkan oleh Romo tersebut, yang menyentuh kalimatnya yang mengatakan �kita bukan beda Agama tapi beda Gereja (organisasi) di mana organisasi Katholik hingga sekarang berpusat di Vatikan di tengah-tengah Roma � Italy yang dipimpin oleh pimpinan organisasi tertinggi seorang Paus. Saya mulai di sini bahwa Katholik adalah Gereja sedangkan agamanya ya sama-sama Kristen yaitu Kristiani yang berpedoman ajaran Tri Tunggal Allah Maha Kudus � Bapa, Putra dan Roh Kudus � ya iman Kristiani itu sendiri yang percaya dan mengimani bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan � Putra Bapa yaitu Allah sendiri. Saya mau menekankan sedikit untuk mempermudah pembedaan identitas misalnya di KTP Indonesia tertulislah ada agama Kristen, ada agama Katholik, kalo dari kesimpulan saya hasil diskusi dengan Romo penulisan ini tidak tepat dan tidak perlu kita bahas lebih lanjut yang sudah merupakan ketetapan yang mungkin dari Pemerintah. Yang penting kita sudah sama-sama mulai mau memahami dari hal bahasan saya tadi bahwa itu hanya beda Gereja bukan Agama.

    Sejak tahun 1990-91 semakin rutinlah saya beribadah di Gereja Katholik dan semakin menyatu dengan hati nurani saya, walau status saya bukan/masih belum warga Gereja Katholik tapi saya merasa tidak pernah ada sesuatu yang menyinggung atau menjelekkan Gereja lain bahkan agama lain. Karena Gereja Katholik selalu mengajarkan berpikir positif yang didasarkan Hukum Utama dan Terutama yang diajarkan Yesus Kristus itu sendiri yaitu Hukum Kasih.

    Pada akhirnya saya mengambil sikap untuk bergabung dengan Gereja Katholik pada bulan September 1991 dan saya diterimakan Komuni Pertama oleh Romo Ismartono SJ di salah satu misa penerimaan mahasiswa baru khususnya mahasiswa yang Katholik di wisma SJ di dekat kampus UI depok, sejak itu resmilah saya merupakan salah satu anggota dari Gereja Katholik.

    II. Gereja Katholik � Agama Kristen

    Gereja Katholik, yang juga disebut juga Gereja Katholik Roma, adalah Gereja Kristen terbesar di dunia, memiliki menurut data Mei tahun 2013 sejumlah 1,214 milyar anggota, yakni kira-kira setengah dari seluruh umat Kristianidan seperenam dari populasi dunia.

    Kata Katholik berasal dari kata sifat bahasa Yunani, ?a??????? (katholikos), artinya "universal"yang bermakna Umum.Bagi umat Protestan, "Gereja Katholik" atau yang sering diterjemahkan menjadi "Gereja Am" bermakna segenap orang yang percaya kepada Yesus Kristus di seluruh dunia dan sepanjang masa, tanpa memandang "denominasi�. Dahulu sewaktu saya anggota salah satu Gereja Protestan, dalam Pengakuan Iman Rasuli di bait terakhir Gereja Protestan mengakui � Aku Percaya akan Gereja yang Kudus dan Am, nah di Gereja Katholik istiahnya syahadat bait terakhir �Aku Percaya Gereja Katholik yang Kudus. Kesimpulannya yang saya temukan bahwa ternyata Katholik=Am. Dari situlah saya ulangi kembali bahwa Gereja Katolik itu Universal atau Umum sebagai Gereja yang berfungsi mewartakan Cinta Kasih Allah Bapa dalam Yesus Kristus di Dunia ini.

    Otoritas duniawi tertinggi Gereja ini dalam perkara iman, moral dan pemerintahannya adalah Sri Paus, saat ini Paus Fransiskus, yang memegang otoritas tertinggi bersama-sama Dewan Uskup, yang diketuainya.Komunitas Katolik terdiri atas seorang pelayan-umat tertahbis (rohaniwan) dan umat awam; baik rohaniwan maupun umat awam dapat pula menjadi anggota dari komunitas-komunitas religius.

    Gereja ini mendefinisikan bahwa misinya adalah memberitakan Injil Yesus Kristus, memberikan pelayanan sakramen-sakramen dan melakukan karya amal. Gereja ini menjalankan program-program dan lembaga-lembaga sosial di seluruh dunia, termasuk juga sekolah-sekolah, universitas-universitas, rumah-rumah sakit, misi-misi dan perumahan, serta organisasi-organisasi seperti Catholic Relief Services, Caritas Internationalis dan Catholic Charities yang membantu kaum papa, keluarga-keluarga, orang-orang jompo, dan orang-orang sakit.


    III. Asal Mula Berdirinya Gereja Katholik

    Sudah hal yang pasti mari kita mengacu kepada Kitab Suci atau Alkitab/Firman Tuhan yang merupakan landasan Iman Kepercayaan kita, kita buka Injil Matius 16 mulai dari pasal ke 13 tentang Pengakuan Petrus:

    (Mohon dibaca perlahan-lahan dipahami dan diimani)

    16:13 Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?"16:14 Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi."16:15 Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"16:16 Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"16:17 Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.16:18 Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.16:19 Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."

    Di sini saya lampirkan daftar Paus mulai dari Paus yang pertama yaitu Simon Petrus tahun 32 sesudah Yesus lahir ke Dunia sampai kini tahun 2014, sedalam perjalanannya 20 abad tetapi tidak ada 1 rantai Paus yang terputus dari Petrus hingga sekaran Paus Fransiskus yang memimpin umat Gereja Katholik sejak tahun 2013. Sudah jelas sekarang bahwa Paus yang pertama Simon Petrus dimana Yesus sendiri yang mengamanatkan langsung kepada Petrus untuk memimpin Umat/Jemaat Nya yang didirikan Nya di atas batu karang, yang kita ketahui organisasinya hingga kini berpusat di Vatikan � Roma Italy di Gereja Santo Petrus.

    Dari sinilah salah satu acuan tulisan saya �Mengapa Saya Memilih Gereja Katholik�. Mari kita baca lampiran Paus yang pertama hingga kini yang ke 266. Tabel lampiran ini panjang banyak memakan halaman, tapi ini adalah suatu bukti Nyata fakta berdirinya Gereja Katholik dan tetap �satu� tidak terpecah-pecah utuh hingga saat ini dan penantiannya hingga Kedatangan Tuhan Yesus kembali ke Dunia ini dan harapan kita untuk berkumpul bersama di Perjamuan abadi di Sorga.

    Berikut adalah Daftar Nama Paus, Penerus Tahta Suci Gereja Katolik Tahun 32 M - 2013.
    1. St. Petrus (32 - 67) -- Martir, disalibkan dan wafat di Roma. Makamnya baru ditemukan pada tahun 1950-an tepat berada di bawah altar Basilika Santo Petrus di Vatikan. Mengingatkan kita akan sabda Yesus di Matius 16:18. Dengan demikian nubuat Yesus dalam ayat tersebut terpenuhi dengan suatu tanda yang signifikan.
    2. St. Linus (67 - 76) -- Santo Irenaeus mengatakan bahwa ia adalah Linus yang disebutkan dalam 2 Tim. 4:21 dan bahwa ia diangkat menjadi uskup oleh Santo Paulus sendiri. Dipestakan tanggal 23 September.
    3. St. Anakletus (Kletus) (76 - 88) -- Martir. Terbunuh selama penindasan oleh kaisar Domitian. Dua Bapa Gereja: Eusebius dan Santo Irenaeus menyebutkannya dalam urutan para paus.
    4. St. Klemens I (88 - 97) -- Martir. Murid Santo Petrus. Juga adalah salah satu Bapa Gereja. Dipestakan tgl 23 November.
    5. St. Evaristus (97 - 105) -- Martir. Menjadi uskup Roma pada jaman kaisar Trajan. Disebutkan sebagai putra orang Yahudi-Yunani dari Betlehem. Dipestakan tanggal 26 Oktober.
    6. St. Alexander I (105 - 115) -- Martir. Meng-Kristenkan penangkapnya, St. Quirinus dan putrinya St. Balbina
    7. St. Sixtus I (115 - 125) -- Orang Romawi, tetapi namanya menunjukkan keturunan Yunani. Menjadi Uskup Roma pada jaman kaisar Hadrian.
    8. St. Telesphorus (125 - 136) -- Martir. Orang Yunani, mungkin dari Calabria.
    9. St. Hyginus (136 - 140) -- Filsuf Yunani yang menjadi Kristen.
    10. St. Pius I (140 - 155) -- Martir. Memimpin konsili yang mengucilkan pembangkang Marcion.
    11. St. Anicetus (155 - 166) -- Santo Polycarpus, murid Rasul Yohanes mengunjungi Roma mengenai perselisihan tanggal perayaan Paskah antara Timur dan Barat. Dipestakan tgl 17 April.
    12. St. Soter (166 - 175) -- Martir. Seperti St. Paulus dan St. Clement, ia menulis surat kepada Gereja yang rusuh di Korintus. Selama masa jabatannya, Paskah menjadi perayaan tahunan.
    13. St. Eleutherius (175 - 189) -- Menjabat sebagai deakon pada masa Paus Anicetus dan dikunjungi oleh Santo Irenaeus, Uskup Lyons, salah satu Bapa Gereja.
    14. St. Victor I (189 - 199) -- Paus pertama dari Afrika dan yang menjadikan Latin sebagai bahasa resmi Gereja Katolik Roma. Selama masa jabatannya ia memerangi gnostikisme dan monarchianisme.
    15. St. Zephyrinus (199 - 217) -- Martir. Paus Zephyrinus memerangi pembangkang adoptionisme, modalisme, dan monarchianisme. Pada masa itu, Kaisar Septimius Severus menindas Gereja. Dipestakan tanggal 26 Agustus.
    16. St. Kalistus I (217 - 222) -- Mantan budak dan tahanan. Dipestakan tanggal 14 Oktober.
    17. St. Urbanus I (222 - 230) -- Membaptis Valerianus, suami Santa Cecilia. Dikuburkan di pemakaman yang sama dengan Paus Santo Kalistus I.
    18. St. Pontianus (230 - 235) -- Lima tahun setelah menjadi Paus, ia ditangkap dan diasingkan ke Sardina bersama-sama anti-paus Santo Hippolytus. Keduanya lantas bersatu selama di pengasingan. Paus Fabian memindahkan relikwi sang Paus dan anti-Paus ke Roma. Dipestakan berbareng dengan Santo Hippolytus, tanggal 13 Agustus.
    19. St. Anterus (235 - 236) -- Martir. Hanya menjabat Tahta Suci selama beberapa minggu. Paus Santo Anterus berkeinginan untuk mengumpulkan kisah-kisah para martir pada satu tempat. Dia adalah Paus pertama yang dikuburkan di peti paus di pemakaman Kalistus.
    20. St. Fabianus (236 - 250) -- Fabianus menjadi Paus. Setelah kematian Paus Anterus, banyak orang datang ke Roma termasuk Fabianus untuk menyaksikan pemilihan Paus. Tiba-tiba sewaktu diskusi, seekor burung merpati turun dari langit-langit dan mendarat di atas kepala Fabianus seperti lambang Roh Kudus yang turun di atas Juru Selamat. Agaknya Roh Kudus sedang bekerja karena semua orang tiba-tiba memproklamasikan Fabianus layak menjadi Paus, dan iapun diangkat menggantikan Paus Anterus. Paus Fabianus menjadi teladan dan simbol perdamaian, ia mati sebagai martir dan dikuburkan di pemakaman Kalistus.
    21. St. Kornelius (251 - 253)
    22. St. Lucius I (253 - 254)
    23. St. Stefanus I (254 - 257)
    24. St. Sixtus II (257 - 258)
    25. St. Dionisius (260 - 268)
    26. St. Felix I (269 - 274)
    27. St. Eutychian (275 - 283)
    28. St. Caius (283 - 296) -- juga disebut Gaius
    29. St. Marcellinus (296 - 304)
    30. St. Marcellus I (308 - 309)
    31. St. Eusebius (309 atau 310)
    32. St. Miltiades (311 - 314)
    33. St. Sylvester I (314 - 335) -- Umumnya para Paus sebelum Paus Sylvester I menjadi martir.
    34. St. Markus (336)
    35. St. Julius I (337 - 52)
    36. Liberius (352 - 366)
    37. St. Damasus I (366 - 383)
    38. St. Siricius (384 - 399)
    39. St. Anastasius I (399 - 401)
    40. St. Inosensius I (401 - 417)
    41. St. Zosimus (417 - 418)
    42. St. Bonifasius I (418 - 422)
    43. St. Selestine I (422 - 432)
    44. St. Sixtus III (432 - 440)
    45. St. Leo I (Agung) (440 - 461)
    46. St. Hilarius (461 - 468)
    47. St. Simplicius (468 - 483)
    48. St. Felix III (II) (483 - 492) -- Mestinya disebut Felix II. Kesalahan dalam pemberian nomor urut disebabkan karena dimasukannya nama Santo Felix Martir dari Roma, dalam urutan nama Paus.
    49. St. Gelasius I (492 - 496)
    50. Anastasius II (496 - 498)
    51. St. Symmachus (498 - 514)
    52. St. Hormisdas (514 - 523)
    53. St. Yohanes I (523 - 526)
    54. St. Felix IV (III) (526 - 530)
    55. Bonifasius II (530 - 532)
    56. Yohanes II (533 - 535) -- Paus Yohanes II adalah paus pertama yang mengganti namanya.
    57. St. Agapetus I (535 - 536) -- juga disebut Agapitus I
    58. St. Silverius (536 - 537) -- Martir. Paus Santo Silverius digulingkan dengan kekerasan pada bulan Maret 537. Penggantinya, Vigilius, tidak diakui sebagai paus oleh seluruh gereja di Roma sampai Paus Silverius dilepaskan dari jabatannya.
    59. Vigilius (537 - 555)
    60. Pelagius I (556 - 561)
    61. Yohanes III (561 - 574)
    62. Benediktus I (575 - 579)
    63. Pelagius II (579 - 590)
    64. St. Gregorius I (Agung) (590 - 604)
    65. Sabinian (604 - 606)
    66. Bonifasius III (607)
    67. St. Bonifasius IV (608 - 615)
    68. St. Deusdedit (Adeodatus I) (615 - 618)
    69. Bonifasius V (619 - 625)
    70. Honorius I (625 - 638)
    71. Severinus (640)
    72. Yohanes IV (640 - 642)
    73. Theodorus I (642 - 649)
    74. St. Martin I (649 - 655) -- Martir. Dalam pengasingan sejak 17 Juni 653
    75. St. Eugenius I (655 - 657) -- Santo Eugenius I diangkat menjadi Paus ketika Paus Santo Martin I dalam pengasingan. Santo Martin I dipercaya mendukungnya sebagai Paus.
    76. St. Vitalian (657 - 672)
    77. Adeodatus (II) (672 - 676)
    78. Donus (676 - 678)
    79. St. Agatho (678 - 681)
    80. St. Leo II (682 - 683)
    81. St. Benediktus II (684 - 685)
    82. Yohanes V (685 - 686)
    83. Conon (686 - 687)
    84. St. Sergius I (687 - 701)
    85. Yohanes VI (701 - 705)
    86. Yohanes VII (705 - 707)
    87. Sisinnius (708)
    88. Constantine (708 - 715)
    89. St. Gregorius II (715 - 731)
    90. St. Gregorius III (731 - 741)
    91. St. Zacharias (741 - 752)
    92. Stefanus II (III) (752 - 757) -- dipilih sebagai paus ke-92 oleh rakyat Roma, tetapi wafat sebelum naik tahta suci. Stefanus yang lain diangkat untuk menggantikan Zacharias sebagai Stefanus III. Nomor urut III ditulis karena nama Stefanus II yang keburu meninggal dimasukkan dalam daftar lain.
    93. St. Paulus I (757 - 767)
    94. Stefanus IV (767 - 772)
    95. Adrian I (772 - 795)
    96. St. Leo III (795 - 816)
    97. Stefanus V (816 - 17)
    98. St. Paschal I (817 - 824)
    99. Eugenius II (824 - 827)
    100. Valentine (827)
    101. Gregorius IV (827 - 844)
    102. Sergius II (844 - 847)
    103. St. Leo IV (847 - 855)
    104. Benediktus III (855 - 858)
    105. St. Nikolaus I (Agung) (858 - 867)
    106. Adrian II (867 - 872)
    107. Yohanes VIII (872 - 882)
    108. Marinus I (882 - 884)
    109. St. Adrian III (884 - 885)
    110. Stefanus VI (885 - 891)
    111. Formosus (891 - 896)
    112. Bonifasius VI (896)
    113. Stefanus VII (896 - 897)
    114. Romanus (897)
    115. Theodorus II (897)
    116. Yohanes IX (898 - 900)
    117. Benediktus IV (900 - 903)
    118. Leo V (903)
    119. Sergius III (904 - 911)
    120. Anastasius III (911 - 913)
    121. Lando (913 - 914)
    122. Yohanes X (914 - 928)
    123. Leo VI (928)
    124. Stefanus VIII (929 - 931)
    125. Yohanes XI (931 - 935)
    126. Leo VII (936 - 939)
    127. Stefanus IX (939 - 942)
    128. Marinus II (942 - 946)
    129. Agapetus II (946 - 955)
    130. Yohanes XII (955 - 963)
    131. Leo VIII (963 - 964)
    132. Benediktus V (964) -- Ada kerancuan mengenai legitimasi Leo VIII dan Benediktus V. Paus Yohanes XII diturunkan 4 Desember 963 oleh dewan Romawi. Jika penurunan ini tidak sah, maka Leo VIII adalah anti-Paus. Jika penggulingan ini sah, maka Benediktus V adalah anti-Paus.
    133. Yohanes XIII (965 - 972)
    134. Benediktus VI (973 - 974)
    135. Benediktus VII (974 - 983)
    136. Yohanes XIV (983 - 984)
    137. Yohanes XV (985 - 996)
    138. Gregorius V (996 - 999)
    139. Sylvester II (999 - 1003)
    140. Yohanes XVII (1003)
    141. Yohanes XVIII (1003 - 1009)
    142. Sergius IV (1009 - 1012) -- Kebiasaan mengganti nama sewaktu diangkat menjadi Paus dimulai sejak Sergius IV. Sebelum ia, sudah ada beberapa Paus yang mengganti namanya. Akan tetapi sejak Sergius IV, kebiasaan ini menjadi tradisi dengan beberapa pengecualian.
    143. Benediktus VIII (1012 - 1024)
    144. Yohanes XIX (1024 - 1032)
    145. Benediktus IX (1032 - 1045)
    146. Sylvester III (1045) -- Jika penggusuran Paus Benediktus IX pada tahun 1044 tidak sah, maka Sylvester III adalah seorang anti-paus.
    147. Benediktus IX (1045)
    148. Gregorius VI (1045 - 1046)
    149. Klemens II (1046 - 1047) -- Jika pengunduran diri Benediktus IX di tahun 1045 dan pengusirannya pada sinode Desember 1046 tidak sah, maka Gregorius VI dan Klemens II adalah anti-paus.
    150. Benediktus IX (1047 - 1048)
    151. Damasus II (1048)
    152. St. Leo IX (1049 - 1054)
    153. Victor II (1055 - 1057)
    154. Stefanus X (1057 - 1058)
    155. Nikolaus II (1058 - 1061)
    156. Alexander II (1061 - 1073)
    157. St. Gregorius VII (1073 - 1085)
    158. Beato Victor III (1086 - 1087)
    159. Beato Urbanus II (1088 - 1099)
    160. Paschal II (1099 - 1118)
    161. Gelasius II (1118 - 1119)
    162. Kalistus II (1119 - 1124)
    163. Honorius II (1124 - 1130)
    164. Inosensius II (1130 - 1143)
    165. Selestine II (1143 - 1144)
    166. Lucius II (1144 - 1145)
    167. Beato Eugenius III (1145 - 1153)
    168. Anastasius IV (1153 - 1154)
    169. Adrian IV (1154 - 1159)
    170. Alexander III (1159 - 1181)
    171. Lucius III (1181 - 1185)
    172. Urbanus III (1185 - 1187)
    173. Gregorius VIII (1187)
    174. Klemens III (1187 - 1191)
    175. Selestine III (1191 - 1198)
    176. Inosensius III (1198 - 1216)
    177. Honorius III (1216 - 1227)
    178. Gregorius IX (1227 - 1241)
    179. Selestine IV (1241)
    180. Inosensius IV (1243 - 1254)
    181. Alexander IV (1254 - 1261)
    182. Urbanus IV (1261 - 1264)
    183. Klemens IV (1265 - 1268)
    184. Beato Gregorius X (1271 - 1276)
    185. Beato Inosensius V (1276)
    186. Adrian V (1276)
    187. Yohanes XXI (1276 - 1277) -- Ada kerancuan dalam nomor urut Paus yang bergelar Yohanes, sejak Paus Yohanes XV.
    188. Nikolaus III (1277 - 1280)
    189. Martin IV (1281 - 1285) -- Nama Paus Marinus I dan Marinus II dianggap sebagai Martin. Oleh karena itu Paus ini disebut Martin IV.
    190. Honorius IV (1285 - 1287)
    191. Nikolaus IV (1288 - 1292)
    192. St. Selestine V (1294) -- Dikanonisasi tanggal 5 Mei 1313
    193. Bonifasius VIII (1294 - 1303)
    194. Beato Benediktus XI (1303 - 1304) -- Di-beatifikasi tanggal 24 April 1736.
    195. Klemens V (1305 - 1314) -- Paus pertama yang berdomisili di Avignon, Perancis.
    196. Yohanes XXII (1316 - 1334)
    197. Benediktus XII (1334 - 1342)
    198. Klemens VI (1342 - 1352)
    199. Inosensius VI (1352 - 1362)
    200. Beato Urbanus V (1362 - 1370) -- Di-beatifikasi tanggal 10 Maret 1870.
    201. Gregorius XI (1370 - 1378) -- Paus Avignon yang terakhir.
    202. Urbanus VI (1378 - 1389)
    203. Bonifasius IX (1389 - 1404)
    204. Inosensius VII (1404 - 1406)
    205. Gregorius XII (1406 - 1415)
    206. Martin V (1417 - 1431)
    207. Eugenius IV (1431 - 1447)
    208. Nikolaus V (1447 - 1455)
    209. Kalistus III (1455 - 1458)
    210. Pius II (1458 - 1464)
    211. Paul II (1464 - 1471)
    212. Sixtus IV (1471 - 1484)
    213. Inosensius VIII (1484 - 1492)
    214. Alexander VI (1492 - 1503)
    215. Pius III (1503)
    216. Julius II (1503 - 1513)
    217. Leo X (1513 - 1521)
    218. Adrian VI (1522 - 1523)
    219. Klemens VII (1523 - 1534)
    220. Paulus III (1534 - 1549)
    221. Julius III (1550 - 1555)
    222. Marcellus II (1555)
    223. Paulus IV (1555 - 1559)
    224. Pius IV (1559 - 1565)
    225. St. Pius V (1566 - 1572) -- Dikanonisasi tanggal 22 Mei 1712.
    226. Gregorius XIII (1572 - 1585)
    227. Sixtus V (1585 - 1590)
    228. Urbanus VII (1590)
    229. Gregorius XIV (1590 - 1591)
    230. Inosensius IX (1591)
    231. Klemens VIII (1592 - 1605)
    232. Leo XI (1605)
    233. Paulus V (1605 - 1621)
    234. Gregorisu XV (1621 - 1623)
    235. Urbanus VIII (1623 - 1644)
    236. Inosensius X (1644 - 1655)
    237. Alexander VII (1655 - 1667)
    238. Klemens IX (1667 - 1669)
    239. Klemens X (1670 - 1676)
    240. Beato Inosensius XI (1676 - 1689) -- Di-beatifikasi tanggal 7 Oktober 1956.
    241. Alexander VIII (1689 - 1691)
    242. Inosensius XII (1691 - 1700)
    243. Klemens XI (1700 - 1721)
    244. Inosensius XIII (1721 - 1724)
    245. Benediktus XIII (1724 - 1730)
    246. Klemens XII (1730 - 1740)
    247. Benediktus XIV (1740 - 1758)
    248. Klemens XIII (1758 - 1769)
    249. Klemens XIV (1769 - 1774)
    250. Pius VI (1775 - 1799)
    251. Pius VII (1800 - 1823)
    252. Leo XII (1823 - 1829)
    253. Pius VIII (1829 - 1830)
    254. Gregorius XVI (1831 - 1846)
    255. Beato Pius IX (1846 - 1878) -- Di-beatifikasi tanggal 3 September 2000.
    256. Leo XIII (1878 - 1903)
    257. St. Pius X (1903 -1914) -- Dikanonisasi 29 Mei 1954.
    258. Benediktus XV (1914 - 1922)
    259. Pius XI (1922 - 1939)
    260. Pius XII (1939 - 1958)
    261. Santo Yohanes XXIII (1958 - 1963) -- Dikanonisasi 27 April 2014.
    262. Paulus VI (1963 - 1978)
    263. Yohanes Paulus I (1978)
    264. Santo Yohanes Paulus II (1978 - 2005) -- Dikanonisasi 27 April 2014.
    265. Benediktus XVI (2005 - 2013)
    266. Fransiskus (2013 - ...)
    IV. Agama Kristen dan Ajarannya

    Tentunya kembali lagi ke Kitab Suci/Alkitab, bahwa kunci kita mengimani Kristus sebagai sang Juruselamat yaitu karena adanya Kebangkitan (Yesus bangkit dari antara orang mati setelah Dia disalibkan). Kita baca 1 Korintus 15, 12-14:

    15:12 Jadi, bilamana kami beritakan, bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati, bagaimana mungkin ada di antara kamu yang mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan orang mati? 15:13 Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus juga tidak dibangkitkan.15:14 Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu

    Dengan Kebangkitan Kristus, kita sebagai orang yang mengimani Kristus mengimaniNya, mengikuti Teladannya sebagai Seorang Kristen. Di sinilah asal muasalnya kita beragama Kristen.

    Jadi sejak Yesus di dunia ini mendirikan Gereja Nya yang dipimpin oleh Petrus, lalu dia mati disalibkan lalu bangkit, itulah yang kita imani sebagai Seorang Kristen dibawah naungan Gereja dalam konteks tulisan saya ini Gereja Katholik.

    Di perjalanan Gereja tentu saja kita semua ketahui banyak dan semakin banyak macam-macam Gereja selain Gereja Katholik, menurut saya seperti saya dahulu anggota Gereja Protestan, adalah baik-baik saja karena semua mengajak kita untuk ke Kehidupan abadi di Sorga. Sebagai seorang anggota Gereja Katholik saya hanya ingin berbagi tentang Gereja Katholik itu sendiri dengan harapan untuk tetap setia bersatu di dalam kasih Tuhan Yesus Kirstus.

    Kalau kita bicara �Ajaran� tentunya sumber utamanya Kitab Suci/Alkitab itu yang menjadi landasan yang diolah oleh pemimpin-pemimpin (Paus dengan Para Uskup). Gereja sejak awal Gereja mula-mula, dan dalam perjalanan seperti layaknya organisasi tentunya ada meeting-meeting kesepakatan yang di Gereja Katholik dinamakan Konsili. Di sini saya mau menegaskan jikalau ada yang mengatakan ajaran Gereja Katholik sesat/salah, sejarah asal muasalnya sudah jelas didirikan oleh Yesus yang diamanatkan kepada Simon Petrus (Paus yang pertama di dalam sejarah Gereja). Hendaklah kita bijaksana, saya tidak menyalahkan perbedaan pendapat tentang Gereja Katholik, itu boleh-boleh saja, tetapi seringkali berbagai hal dikatakan salah Gereja Katholik ada yang tidak sesuai/sejalan dengan Kitab Suci. Sekarang mari kita bertanya kepada diri kita masing-masing, contoh hal simple; Umat Kristen Dunia baik Katholik atau Non-Katholik merayakan Hari Natal sebagai Hari Kelahiran Yesus Kristus setiap tanggal 25 Desember, sudah pasti hal ini juga tidak ada di Kitab Suci apakah itu sesat juga? Kok tidak ada di Kitab Suci diikuti juga? Nah inilah yang juga hasil kesepakatan dari para pendahulu kita bukan?

    Marilah kita belajar mengimani memahami, mempercayai apa yang diajarkan sudah diajarkan oleh para pendahulu kita, dan berdoalah agar Roh Kudus itu sendiri yang berbicara dalam hati kita semua tentang KEBENARAN.


    V. Alasan Saya Untuk Tetap Memilih Gereja Katholik

    - Banyak hal perbuatan Kasih nyata dari Para Paus yang patut diteladani, salah satu hal saya sangat terkagum dan terharu dari peristiwa ditembaknya Paus Yohanes Paulus II (alm), setelah ditembak dan sempat dirawat di rumah sakit, sekeluarnya dari rumah sakit beliau justru mengunjungi ke penjara orang yang menembaknya dan memberikan pengampunan langsung atas dosa orang yang mau membunuhnya, ini sikap yang sangat istimewa bagi seorang Paus yang tentunya beliau juga seorang manusia yang memiliki perasaan sama seperti kita jika disakiti. Ini perwujudan dari Kasih Yesus yang mendalam yang juga mengalami peristiwa penyaliban dan dimenangkan oleh Bapa di Sorga.

    - Satu hal penting Gereja Katholik adalah Gereja Kristen yang memiliki aturan dalam hal financial (keuangan) dari umat dibangun oleh umat kembali ke umat, dimana pemimpin tertinggi organisasinya pun tidak berhak memiliki asset/kekayaan yang dimiliki oleh organisasi Katholik tersebut dalam kata lain asset yang dimiliki Gereja Katholik bukan milik Paus walaupun sebagai pemimpin organisasi tertinggi Gereja Katholik) tetapi tetap milik seluruh umat Gereja Katholik, karena yang menjadi pemimpin Gereja Katholik dari Paus sampai ke para Pastor itu bukanlah suatu �profesi�, melainkan adalah pengemban tugas pelayanan untuk umatnya dalam karya keselamatan umat manusia.

    Dari beberapa alasan di atas maka hingga saat ini saya akan tetap memilih Gereja Katholik dan berusaha untuk tetap setia kepada Gereja katholik, yang awalnya didirikan oleh Yesus itu sendiri sebagai sarana perwujudan Iman Kristiani saya dan tidak perlu lagi membanding-bandingkan dengan Gereja-Gereja lain yang masing-masing juga memiliki keindahan-keindahan dan tata aturan masing-masing.

    Dengan kata penutup saya mengajak marilah kita semua bersatu saling mengasihi dan taat kepada Firman Tuhan dan tidak usah lagi mencari-cari kesalahan Gereja Katholik khususnya, bahkan menghakimi tetapi bersatulah dalam Iman dan realisasikan dalam perbuatan sehari-hari.

    Iman harus diwujudkan dalam perbuatan nyata kita;
    �Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati� (Yakobus 2:26)

    Mari kita tekun membaca Firman Tuhan dan jadilah pelaku Firman itu
    Semoga Tuhan Yesus melindungi dan memberkati kita semua
    Amin

    Thursday, September 17, 2015

    ISIS Hancurkan Biara Kuno Berusia 1500 Tahun dan Tawan Warga Kristen Suriah


    QARYATAIN - Para militan ISIS merobohkan biara Mar Elian, sebuah biara kuno berusia 1.500 tahun di Suriah dengan buldoser. Alasannya, biara itu jadi tempat orang menyembah selain Tuhan.

    Biara kuno yang dihancurkan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) itu berada di Qaryatain, dekat wilayah Homs, Suriah. Penghancuran bangunan kuno itu terjadi setelah ISIS merebut sebagian wilayah Homs dari pasukan loyalis Presiden Suriah, Bashar al-Assad pada awal bulan ini. Kota itu terletak dalam persimpangan antara wilayah yang dikuasai ISIS di timur Homs dan kota Qalamun yang berbatasan dengan Lebanon.

    Sebuah akun Twitter yang terkait dengan jaringan ISIS mengunggah foto-foto kehancuran biara kuno yang dibangun tahun 342. Foto yang dipajang di website ISIS memperlihatkan kelompok militan itu sedang membuldoser bagian biara itu, dan mereka tak menggunakan bahan peledak seperti yang mereka lakukan terhadap kuil dan bangunan keagamaan lain.

    Biara Mar Elian juga merupakan tempat di mana, pemuka agama bernama Jacques Mourad yang diculik pada bulan Mei, beraktivitas. Mourad dikenal karena membantu warga Kristen dan Muslim. Dia juga pernah mempersiapkan bantuan untuk menyambut ratusan pengungsi dari Palmyra, kota kuno di Suriah yang juga diduduki ISIS.

    �Itu adalah tempat ziarah penting bagi komunitas Kristen di sekitarnya,� kata Dr Nicholas al-Jeloo, seorang ahli biara Asyur di Irak, dari Universitas Melbourne,yang berbicara kepada IB Times, Jumat (21/8/2015).

    Al-Jeloo mengatakan, biara itu juga jadi makam suci abad ke-4. Tetapi, struktur bangunannya rusak oleh penggalian yang dilakukan baru-baru ini.

    Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), ISIS juga menawan puluhan warga Kristen Suriah yang diculik setelah kelompok itu merebut Kota Qaryatain. ISIS menguasai Qaryatain pada tanggal 5 Agustus, menculik 230 orang termasuk puluhan warga Kristen.

    Mengutip sebuah sumber di lapangan, badan pemantau Suriah menyebut, warga Kristiani tersebut diberikan dua pilihan. Jika mereka tidak mau pindah agama, maka mereka diharuskan membayar pajak yang dinamakan "jizya".

    Berikut foto-foto ISIS Buldoser Biara Mar Elian:




    Sumber:

    Wednesday, September 16, 2015

    Militan Al Qaeda Bakar Gereja Katolik St Joseph di Yaman


    ADEN - Sekelompok penyerang misterius membakar sebuah gereja di kota terbesar kedua di Yaman, Aden, pada Rabu (16/09), sehari setelah gereja tersebut dirusak oleh tangan-tangan jahil, menurut keterangan sejumlah saksi mata.

    Pembakar yang menggunakan topeng tersebut membakar sebuah Gereja Katolik Roma St Joseph di pusat kota pelabuhan Aden. Gereja tersebut berada di kawasan permukiman Crater, yang kini berada di bawah kekuasaan pasukan loyalis pemerintah Yaman. Seorang pejabat keamanan mengatakan para pelaku diduga merupakan militan Al Qaeda.

    "Gereja terbakar. Pria bertopeng mulai membakarnya," kata warga Moetaz al-Maysour seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Rabu (16/9).

    Penduduk Yaman merupakan 99 persen Muslim. Dari 22 gereja yang beroperasi di Aden, hanya beberapa yang tetap buka. Biasanya yang beribadah di gereja ini adalah pekerja asing dan pengungsi Afrika.

    Militan Al Qaeda dituduh menjadi dalang beberapa serangan sejak pasukan pro-pemerintah berupaya memukul mundur pemberontak. Militan Al Qaeda juga dituding melakukan penyerangan sejak pasukan propemerintah berhasil memukul mundur pemberontak Huthi dari Aden pada Juli silam berkat dukungan koalisi pimpinan Arab Saudi.

    Kelompok ekstremis cabang Yaman ini dianggap oleh Washington sebagai yang paling mematikan, telah mengeksploitasi pertempuran untuk meningkatkan kehadirannya di sejumlah bagian selatan dan timur wilayah jazirah Arab ini.  Al Qaeda cabang Yaman memanfaatkan konflik di negara tersebut untuk memperkuat keberadaannya di wilayah selatan dan timur Yaman.

    Sumber:
    http://www.publicapos.com/dunia/13431--militan-al-qaeda-diduga-bakar-gereja-di-yaman
    http://internasional.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/15/09/16/nursx9366-penyerang-bertopeng-bakar-gereja-di-aden

    Tuesday, September 8, 2015

    Dulu Ramai Umat, Sekarang Gereja St George di Republik Ceko Dihuni "Hantu"


    Lukova - Umumnya gereja menawarkan kesan damai, kecuali Gereja St George di Republik Ceko. Gereja tersebut dihuni oleh 'penampakan' bertudung putih yang menyeramkan, namun malah menarik banyak wisatawan untuk datang.

    Gereja St George di Lukova, Republik Ceko disebut-sebut menyeramkan. Dilansir dari situs resmi Republik Ceko, Selasa (8/9/2015) traveler manapun yang berkunjung akan dibuat takut setelah melihat 'penampakan' berjubah di dalamnya.

    Dibangun pada tahun 1352, Gereja St George di Lukova telah beberapa kali mengalami kebakaran. Yang tadinya cantik langsung berubah jadi tak terurus dan malah angker karena sudah tak ada umat yang beribadah.  Langit-langit bolong, lantai dan dinding yang super kotor, juga beragam patung serta lukisan pun hilang. Gereja St George ditinggalkan oleh jemaatnya pada tahun 1968, tak ada lagi yang mau datang ke sana untuk beribadah, apalagi untuk berkunjung.

    Pada tahun tersebut, genteng gereja runtuh saat sedang dilangsungkan upacara pemakaman. Masyarakat setempat pun menganggap hal tersebut sebagai pertanda buruk, sehingga mereka lebih memilih untuk mengadakan misa di luar gereja.

    Beberapa dekade berlalu, seorang seniman lokal bernama Jakub Hadrava berkeinginan untuk membangkitkan kembali gereja tersebut seperti sediakala. Berawal dari keprihatinan akan kondisi gereja yang terbengkalai akibat ditinggalkan dan pencurian, Jakub malah menaruh instalasi seni berbentuk orang bertudung putih di dalam gereja.

    Sekilas, tiap traveler akan dibuat ngeri saat melihat instalasi seni karya Jakub yang malah membuat gereja terlihat jauh lebih menyeramkan. Bagaimana tidak, Jakub membuat banyak penampakan yang ditaruhnya berjajar seperti sedang mengikuti misa.

    Di kursi yang ada di dalam diisi dengan beberapa patung yang terlihat seperti sedang berdoa.  Bukan sekadar patung melainkan seperti hantu karena ditutupi oleh kain putih. Siapapun yang melihat pasti langsung kaget. Tak lain dan tak bukan karena suasana yang tercipta begitu kuat, antara bangunan tak terurus dan patung yang seperti hantu.

    Menurut Jakub, figur menyeramkan yang dibuatnya merepresentasikan hantu dari orang Jerman yang dulu tinggal di Lukova sebelum Perang Dunia II. Saat itu, mereka selalu datang untuk merayakan misa setiap hari Minggu.

    Dalam pengerjaan proyeknya tersebut, Jakub juga dibantu oleh masyarakat lokal yang bernama Petr Koukl (59). Menurutnya, karya Jakub merepresentasikan roh dari orang-orang yang dulu sering mengunjungi gereja tersebut.

    Namun walau instalasinya begitu menyeramkan, tidak sedikit turis asing yang singgah karena penasaran. Bahkan tidak sedikit yang malah meninggalkan uang secara sukarela untuk digunakan sebagai biaya restorasi gereja.

    "Orang asing umumnya tertarik dengan gereja, dan ada banyak pengunjung dari Jerman, Inggris, Australia, bahkan Brasil," ujar Petr Koukl yang juga merangkap sebagai manajer gereja.

    Apabila uang yang didapat dari para turis cukup, rencananya masyarakat akan merenovasi gereja kuno tersebut. Siapa sangka kalau 'penampakan' karya Jakub malah membuat turis penasaran dan datang ke Gereja St George.

    Berikut foto-foto Gereja St. George di Republik Ceko:


    Sumber:

    Recent Post