Pendiri Gereja Anglikan, Raja Henry VIII |
Gereja Anglikan memisahkan diri pada tahun 1536
Gereja Anglikan adalah gereja yang memisahkan diri dari Bunda Gereja karena masalah politik. Raja Inggris saat itu, Henry VIII, karena tidak mempunyai penerus yang sah meminta ijin Paus untuk menikah ulang. Tentu saja sesuai dengan iman yang Katolik dan Apostolik Paus tidak memberikan ijin. Sebagai akibat dari keputusan Paus dan tekanan politik atas diperlukannya pewaris yang sah, raja Inggris Henry VIII memisahkan Gereja yang dulunya adalah Gereja Katolik di Inggris, dari kesatuan Bunda Gereja dan mengangkat dirinya sebagai kepala gereja seluruh Inggris.
Gereja Anglikan lain dengan Gereja Orthodox dan lebih dekat dengan Protestantisme. Kenapa? Karena gereja Anglikan tidak mempunyai suksesi apostolik yang sah dan 7 sakramen. Suksesi Apostolik di gereja Anglikan tidak sah karena mereka telah mengubah bentuk dari Sakramen Tahbisan yang diadakan di gereja mereka.
Perlu diketahui bahwa gereja Anglikan disebut juga Church of England atau Episcopal. Sebutan Episcopal adalah untuk cabang Anglikan yang berada di luar Inggris.
Kadang-kadang kita juga dengar High Church dan Low Church Anglikan. High Church menunjukkan praktek gereja Anglican yang penuh Liturgi dan sangat mirip dengan Katolik sedangkan Low Church Anglican adalah praktek gereja Anglikan yang lebih persis dengan type-type kebaktian Protestant.
Ada banyak sekali tokoh Anglikan yang sadar betapa salahnya perpecahan tersebut dan bahwa posisi Anglikan tidak bisa dipertahankan sesuai dengan iman yang orthodox. Salah satu yang terkenal adalah Kardinal John Henry Newman. Kembalinya Newman ke Bunda Gereja kala itu pernah membuat banyak Anglikan kembali ke Bunda Gereja.
Di San Antonio, Texas sendiri ada satu, SATU PAROKI GEREJA ANGLIKAN, yang setelah melihat bukti sejarah dari Bapa Gereja dan iman yang Katolik dan Apostolik, kemudian menjadi KATOLIK. Mereka telah kembali ke kesatuan dengan satu-satunya Gereja yang didirikan Yesus. Uskup di diocese tersebut bahkan memberi ijin mereka untuk melakukan Misa dengan cara �Sarum� (�Sarum use Liturgy� atau juga disebut �Anglican use Liturgy�). Cara �Sarum� adalah Misa yang dulu dilakukan oleh Gereja Katolik di Inggris sebelum dipaksa untuk berubah oleh Henry VIII menjadi Anglikan. Misanya agak lain dengan Misa Katolik normal.
Gereja Anglikan lain dengan Gereja Orthodox dan lebih dekat dengan Protestantisme. Kenapa? Karena gereja Anglikan tidak mempunyai suksesi apostolik yang sah dan 7 sakramen. Suksesi Apostolik di gereja Anglikan tidak sah karena mereka telah mengubah bentuk dari Sakramen Tahbisan yang diadakan di gereja mereka.
Perlu diketahui bahwa gereja Anglikan disebut juga Church of England atau Episcopal. Sebutan Episcopal adalah untuk cabang Anglikan yang berada di luar Inggris.
Kadang-kadang kita juga dengar High Church dan Low Church Anglikan. High Church menunjukkan praktek gereja Anglican yang penuh Liturgi dan sangat mirip dengan Katolik sedangkan Low Church Anglican adalah praktek gereja Anglikan yang lebih persis dengan type-type kebaktian Protestant.
Ada banyak sekali tokoh Anglikan yang sadar betapa salahnya perpecahan tersebut dan bahwa posisi Anglikan tidak bisa dipertahankan sesuai dengan iman yang orthodox. Salah satu yang terkenal adalah Kardinal John Henry Newman. Kembalinya Newman ke Bunda Gereja kala itu pernah membuat banyak Anglikan kembali ke Bunda Gereja.
Di San Antonio, Texas sendiri ada satu, SATU PAROKI GEREJA ANGLIKAN, yang setelah melihat bukti sejarah dari Bapa Gereja dan iman yang Katolik dan Apostolik, kemudian menjadi KATOLIK. Mereka telah kembali ke kesatuan dengan satu-satunya Gereja yang didirikan Yesus. Uskup di diocese tersebut bahkan memberi ijin mereka untuk melakukan Misa dengan cara �Sarum� (�Sarum use Liturgy� atau juga disebut �Anglican use Liturgy�). Cara �Sarum� adalah Misa yang dulu dilakukan oleh Gereja Katolik di Inggris sebelum dipaksa untuk berubah oleh Henry VIII menjadi Anglikan. Misanya agak lain dengan Misa Katolik normal.
No comments:
Post a Comment