Latest News

Thursday, June 12, 2014

Gereja Katolik Phoenix Diserang, Seorang Pastor Tewas




PHOENIX - Seorang pastor ditembak dalam serangan Rabu malam (11/06/14) di sebuah Gereja Katolik Mercy Mission di pusat kota Phoenix, Arizona. Pastor Kenneth Walker, 28, tewas seketika dalam serangan itu. Sementara Pastor Joseph Terra, 56, dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis setelah dipukuli.

"Kami terkejut dan sangat sedih atas serangan tragis yang dilakukan malam itu terhadap Bapa Terra dan Bapa Walker, dua imam ordo religius yang berasal dari Fraternitas Sacerdotalis Sancti Petri (FSSP / Persaudaraan Imam-imam St. Petrus)," kata sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Keuskupan Phoenix.

Polisi bergegas datang ke lokasi kejadian setelah menerima telepon sekitar pukul 9.00 malam waktu setempat pada hari Rabu itu, tetapi hingga kini belum memiliki tersangka yang bertanggung jawab atas kejadian itu.

"Itu adalah pemandangan yang buruk," kata sersan polisi Steve Martos sebagai polisi yang menyelidiki TKP di gereja. "Kami hanya tidak yakin apa motif dari penyerangan ini," katanya.



Sekitar puluhan umat berkumpul di seberang jalan, berlutut di trotoar dan berdoa rosario untuk mendoakan pastor yang mereka cintai. Sebuah karangan bunga dan foto Walker tergeletak di trotoar.

Umat ??paroki, Diane Harmon terisak saat berbicara mengenai Pastor Walker dan Pastor Terra dan tindakan kekejaman yang tidak masuk akal untuk dilakukan.

"Panggilan mereka benar-benar terjawab dalam paroki ini. Orang yang sangat damai, orang yang sangat damai, penuh kasih, baik dan amal," kata Harmon.

"Mereka benar-benar peduli tentang kesucian jiwa dan menyelamatkan jiwa," tambahnya. "Sulit untuk membayangkan, tapi sayangnya masyarakat kita hidup dalam masyarakat tak bertuhan. Ini durhaka."

Walikota Phoenix, Greg Stanton mengatakan sangat terkejut dan sedih dengan insiden yang terjadi. Dirinya meminta warga untuk ikut membantu mengidentifikasi pelaku.

"Tragedi yang terjadi tadi malam di Gereja Katolik Mercy Mission pada intinya kami setiap warga Amerika harus merasa aman di rumah ibadah dan bahwa nilai dasar dilanggar tadi malam dengan cara yang tak terkatakan," kata Stanton.



Pastor Fred Adamson, vikjen Keuskupan Agung Phoenix, mengatakan "Tindakan itu membawa banyak penghiburan bagi kita sebagai umat Katolik bahwa kita harus mampu untuk bertahan dalam penderitaan."

Terra dan Walker menjabat sebagai Imam dan Pastor pembantu dari FSSP (Fraternitas Sacerdotalis Sancti Petri), sebuah komunitas imam Katolik yang hanya merayakan Misa Tridentin dan tidak merayakan Misa Novus Ordo di gereja yang terletak di sepanjang hamparan pasir dari pusat kota Phoenix.

Adamson pernah mengatakan pada kedua imam ini bahwa gereja adalah tempat yang aman untuk hidup. "Bapa Terra adalah orang yang cukup kuat. Dia tidak takut siapa pun," kata Adamson.

Sumber :

Monday, June 2, 2014

7 Gereja Disegel Paksa di Cianjur, Pihak Gereja Lapor Komnas HAM


Jakarta - Badan Kerja Sama Gereja Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melaporkan sikap Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Cianjur yang menyegel dan menutup paksa tujuh Gereja ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

�Kami melaporkan sikap Pemda Kabupaten Cianjur ke Komnas HAM perihal upaya penyegelan tujuh Gereja di Cianjur,� kata Ketua Badan Kerja Sama Gereja Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Pendeta Oferlin Hia, Senin (2/6).

Dalam melakukan pelaporan, pihak gereja akan membawa sejumlah barang bukti penyegelan sepihak berupa surat penyegelan yang dikirimkan Pemda Cianjur. Surat-surat penyegelan bahkan juga diterima dari kelurahan, kecamatan, hingga Kesbangpol Kabupaten Cianjur.

�Kami hanya ingin menyampaikan hak-hak kami sebagai warga negara. Jelas negara telah mengabaikan hak kami dalam beribadah,� ucap Oferlin.

Pemda Cianjur beralasan, gereja yang disegel tidak mendapat ijin SKB dua menteri yang baru disahkan pada 2006 tersebut. Padahal, Oferlin menuturkan, ada sebuah gereja yang ikut disegel, yang telah berdiri sejak 1977 dan mendapat surat perpanjangan izin dari pemerintah setempat.

"Kita di Cianjur tujuh gereja yang ditutup. Pemerintah tanyakan legal hukum tentang ibadah, tapi kan yang dimaksud bukan baru. Sebelum adanya SKB dua menteri tentang rumah ibadah, tidak ada masalah soal izin bupati. Sedangkan gereja sudah berdiri lama dengan surat lengkap," kata Oferlin kepada wartawan di kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2014).

Ketujuh gereja itu ditutup oleh pemerintah sejak 8 Desember 2013 sampai 6 Februari 2014. Tujuh gereja yang disegel yaitu :
1. Gereja Pentakosta di Indo Ciranjang
2. Gereja Gerakan Pentakosta Ciranjang
3. Gereja Kristen Perjanjian Baru
4. Gereja Gerakan Pentakosta Betlehem
5. Gereja Betel Indo
6. Gereja Injil Seutuh Internasional
7. Gereja Sidang Jemaat Allah

Penyegelan gereja-gereja di Indonesia sudah semakin meluas, bahkan sampai sekarang kasus penutupan gereja tersebut masih berlangsung, seperti kasus GKI Yasmin. Satu pertanyaan yang patut dipikirkan, apakah Indonesia masih menjadi negara multi agama yang mendukung hak-hak warganya untuk beribadah?

Sumber :


Recent Post