Latest News

Tuesday, September 29, 2015

Gedung Katolik Center Terbesar di Indonesia Dibangun di Medan

Panitia peresmian Gedung Katolik Center berfoto bersama Plh Wali Kota Medan, Senin (28/9/2015).
MEDAN - Kota Medan semakin menegaskan bukti keberagamannya. Termasuk dalam hal beragama. Setelah Islam, Hindu, dan Buddha, dalam waktu dekat akan diresmikan Gedung Katolik Center di Medan.

Ketua Panitia Peresmian Katolik Center yang juga anggota DPRD Medan, Hendrik Sitompul, mengatakan, gedung Katolik Center Medan berada di Jalan Mataram dan akan segera diresmikan pada Rabu (30/9/2015).

Dikatakannya, tempat berhimpun berupa Katolik Center dibangun mengingat banyaknya umat Katolik di Medan. Katolik Center, kata dia, selain sebagai pusat keagamaan, juga nantinya akan difungsikan sebagai wadah kegiatan kebudayaan, sarana edukasi, tempat pameran, dan tempat kegiatan kemanusiaan.

Hendrik berharap Katolik Center tersebut bisa menambah lokasi heritage di Kota Medan. Karena memiliki ornamen-ornamen khusus yang terdapat di dalam maupun di luar gedung. Gedung Katolik Center, lanjut Hendrik, berlantai delapan, dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum seperti perpustakaan, museum, ruang konferensi berkapasitas 400 orang, aula, dan akan dijadikan cagar budaya.

"Gedung Katolik Center di Medan ini merupakan gedung terbesar di Indonesia. Dan gedung ini nantinya akan menjadi obyek vital nasional karena gedung ini sangat strategis," ujar Hendrik.

Plh Wali Kota Medan, Syaiful Bahri, menyatakan dukungannya atas pendirian Gedung Katolik Center ini. Menurutnya, hal ini sesuai dengan visi misi Pemko Medan untuk menjadikan Kota Medan sebagai kota relijius.

Menurut Syaiful, sesuai dengan paparan Hendrik, gedung Katolik Center akan menambah daftar ikon Kota Medan. "Gedung ini menjadi wujud semaraknya kegiatan keagamaan di Kota Medan," katanya

Plt Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Tengku Erry Nuradi mengapresiasi telah berdirinya Gedung Katolik Center Keuskupan Agung Medan. Apalagi gedung yang berada di Jalan Mataram, Medan tersebut, adalah Katolik Center terbesar di Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Plt Gubernur Sumut saat menerima audiensi panitia peresmian Gedung Katolik Center di ruang kerjanya, Senin (28/9/2015).

Dari panitia peresmian Gedung Katolik Center hadir Ketua Panitia Hendrik Halomoan Sitompul, Direktur Gedung Katolik Center Pastor Adytia Peranginangin, Staf Radio Maria Suster Petronella Karo, Sekretaris Ikatan Sarjana Katolik Sumut Delphius Ginting, Anggota DPRD Medan Maruli Tarigan, dan Andi Lumbangaol.

"Saya ucapkan terima kasih atas silaturahmi ini, serta atas diberikan kehormatan menandatangani prasasti Gedung Katolik Center yang terbesar di Indonesia. Tentu ini sangat luar biasa. Mudah-mudahan gedung ini nantinya menjadi suatu kebanggaan kita di Sumut. Kita bangga dengan beragam etnik Sumut yang tetap akur. Mudah-mudahan suasana keharmonisan dalam kebhinekaan tetap terjaga kedepan," ujar Tengku Erry.

Tengku Erry pun berjanji akan terus mendukung setiap pembangunan pusat kegiatan keagamaan demi terwujudnya kerukunan umat beragama di Sumut.

"Pemprov Sumut akan tetap mendukung hingga masa-masa mendatang," ujarnya.

Direktur Katolik Center Pastor Adytia Peranginangin mengungkapkan panjang lebar sejarah dan fungsi dibangunnya gedung berlantai delapan yang memiliki kubah tersebut.

"Latar belakang pendirian gedung ini adalah ketika kunjungan Paus Yohanes Paulus II di Medan Tahun 1989. Di situ Paus baru sadar ternyata umat Katolik di Sumut banyak sekali, tapi terpencar-pencar. Di situlah terpikir bagaimana ada sebuah tempat yang bisa menjadi wadah dari seluruh ormas-ormas Katolik sehingga bisa menjadi tempat berbagai aktifitas gerakan bersama umat. Kemudian dibentuklah panitia untuk membangun Katolik Center yang memiliki fungsi sebagai pusat dalam arti sosiologis. Karena secara hirarkis, pusatnya tetap di Keuskupan Agung yang ada di Jalan Imam Bonjol, Medan," kisahnya.

Pastor Adytia mengungkapkan, gedung tersebut akan difungsikan untuk empat hal, yakni tempat keagamaan, kebudayaan, edukasi dan humaniora.

"Di tempat ini juga nanti semua kantor-kantor komisi Gereja Katolik akan ada di sana. Komisi sosial, komisi pembinaan dan sebagainya," ujar Pastor Adytia sembari memaparkan satu persatu fungsi gedung dari lantai 1 hingga lantai 8.

"Dengan adanya gedung ini cita-cita koordinasi Gereja Katolik dan pemahaman seperti apa Gereja Katolik bisa terbuka bagi siapa saja yang ingin mengetahuinya. Kami berterima kasih atas dukungan yang diberikan pemerintah daerah. Bagi kami, ini bukan kebanggaan pribadi, tapi kebanggaan bersama. Karena ini gedung Katolik Center paling besar di Indonesia," ucapnya.

Sumber:

No comments:

Post a Comment

Recent Post