Ridwan Kamil atau biasa disapa Kang Emil, walikota Bandung ini memposting kegiatan pengawasan malam Natal di Bandung di akun Facebook miliknya.
"Sebagai Walikota semua umat di Bandung, malam ini, bersama muspida (wakapolres, dandim, sekda) mengunjungi gereja ke gereja untuk memastikan umat kristiani bisa melaksanakan Natal dengan lancar. Semoga damai selalu hadir di setiap diri kita. Di malam ini juga, bersamaan kegiatan Maulid Nabi juga berlangsung lancar di semua kecamatan yang sebagian dipantau kelancarannya oleh Wakil Walikota. Indahnya damai di kota Bandung," tulisnya.
Kang Emil sepertinya sudah memprediksi jika statusnya ini akan menimbulkan pro dan kontra, maka ia pun menuliskan "Untuk semua komen, jawabannya: Innama'l a'malu binniyat."
Tulisan tersebut memiliki arti "Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan (pahala) sesuai niatnya."
Dan benar saja, beberapa netizen memberikan komentar pada postingan Kang Emil. Akun Mochamad Adamrasyad Iqbal berkomentar.
"Saya harap Pak Emil jaga bicara ya di atas panggung. "Untukmu agamamu, untukkulah agamaku" Al-Kafirun Ayat 6," tulis Iqbal.
Kang Emil pun menanggapi komentar ini,
"Gak usah maen ancam mengancam ama saya. saya tau persis apa yg saya pertanggungjawabkan," katanya.
Netizen lain dengan nama akun PuputTyy juga ikut berkomentar,
"Smoga pk wali bisa kaya endorgan, ngajinya pinter, membela islam, toleransi boleh jangan ikut"an masuk greja lah pak," tulisnya.
Kang Emil pun membalas komentar ini,
"Puput sayang, saya tidak mau kayak erdogan. saya mau jadi diri saya sendiri. Kalo saya seorang warga biasa, dalil tidak boleh itu bisa dipahami. Saya ini pemimpin semua umat beragama. Ada kewajiban melindungi. surga nerakanya pemimpin ada pada adil tidaknya keputusan untuk umatnya. Saya sdh disumpah untuk adil pada SEMUA warga Bandung. Kamu tau dari mana, bisa mengukur kadar akidah saya? Kamu Tuhan? Kenapa juga kamu masih haha hihi pake facebook/IG punya Yahudi? NKRI juga sudah memutuskan falsafahnya dengan Pancasila bukan dengan piagam Jakarta. hatur nuhun."
"Puput sayang, saya tidak mau kayak erdogan. saya mau jadi diri saya sendiri. Kalo saya seorang warga biasa, dalil tidak boleh itu bisa dipahami. Saya ini pemimpin semua umat beragama. Ada kewajiban melindungi. surga nerakanya pemimpin ada pada adil tidaknya keputusan untuk umatnya. Saya sdh disumpah untuk adil pada SEMUA warga Bandung. Kamu tau dari mana, bisa mengukur kadar akidah saya? Kamu Tuhan? Kenapa juga kamu masih haha hihi pake facebook/IG punya Yahudi? NKRI juga sudah memutuskan falsafahnya dengan Pancasila bukan dengan piagam Jakarta. hatur nuhun."
Pernyataan Kang Emil pun menjadi viral, banyak netizen yang mendukung ucapan Ridwan.
"merinding sy pak... bapak walikota teladan smile emoticon. seharusnya umat islam bersifat toleran sprti bapak," tulis salah seorang netizen.
No comments:
Post a Comment