Senin pagi 31 Maret 2014 telah berlangsung sebuah konferensi pers yang diadakan di Kantor Berita Vatikan dalam rangka persiapan awal untuk kanonisasi Beato Yohanes XXIII dan Beato Yohanes Paulus II, yang akan dilangsungkan pada tanggal 27 April 2014, bertepatan dengan Hari Minggu Kerahiman Ilahi. Para pembicara yang hadir dalam konferensi pers tersebut adalah Agostino Kardinal Vallini, Vikaris Jendral Keuskupan Roma, Mgr. Giulio Dellavite, sekretaris umum Kuria Keuskupan Bergamo, Mgr. Walter Insero, Kepala Dinas Komunikasi Sosial untuk Vikariat Roma, dan Pastor Federico Lombardi SJ, direktur Kantor Berita Vatikan.
Persiapan awal ini mencakup mimbar digital, yang bertujuan agar memungkinkan umat beriman dan para peziarah memiliki akses berita dan informasi mengenai upacara serta serangkaian permenungan rohani berkenaan dengan kehidupan dan ajaran dari kedua paus tersebut. Memang, situs resmi www.2papisanti.org adalah sebuah portal yang hampir selesai yang menawarkan kontak, bagian untuk kantor berita, informasi, video dan gambar serta dokumentasi biografi Yohanes XXIII dan Yohanes Paulus II. Portal ini akan tersedia dalam lima bahasa : Italia, Inggris, Perancis, Spanyol dan Polandia.
Aplikasi berjudul "Santo Subito", yang bisa diunduh gratis baik pada format Android maupun IOS (dalam bahasa Italia, Inggris, Spanyol dan Polandia) dan yang judulnya mengacu pada kesucian terkenal dari kedua Paus bahkan selama hidup mereka, akan menawarkan informasi logistik, serta akses ke berita utama kanonisasi, dan akan memungkinkan materi yang berkaitan dengan berbagai acara liturgi untuk diunduh.
Media yang ada meliputi :
Halaman resmi postulasi dengan isi dalam lima bahasa: https://www.facebook.com/ PapaGiovanniPaoloII
Twitter resmi dengan isi dalam lima bahasa : https://twitter.com/ santowojtyla
Saluran YouTube untuk Postulasi : https://www.youtube.com/ user/adminkarol
Portal : www.karol-wojtyla.org
Ini yang terakhir, yang dikembangkan pada tahun 2011 untuk beatifikasi Karol Wojtyla, memberikan ilustrasi rinci mengenai tahapan dalam proses kanonik yang mengarah ke pengakuan kesucian Yohanes Paulus II dan tersedia dalam beberapa bahasa : Italia, Inggris, Perancis, Spanyol, Portugis, Polandia dan Rumania.
Proyek sejajar #2popesaints, diwujudkan dalam bekerjasama dengan para mahasiswa ilmu komunikasi dari universitas Roma LUMSA yang melibatkan serangkaian jaringan yang memungkinkan orang-orang muda untuk mengenal kehidupan, ajaran dan kesaksian iman dari dua orang kudus baru tersebut. Akan ada halaman Facebook berjudul 2popesaints; di Twitter, akun @2popesaints; di Instagram, #2popesaints, dan di YouTube, 2popesaints. Setiap hari masing-masing di atas akan mengusulkan tema yang berkaitan dengan kedua paus di media, mulai dari 16 April sampai kanonisasi, dan setiap kegiatan akan dikirim langsung pada setiap jaringan.
Pada Google+ akan ada kemungkinan pengikutan dalam "hangout" penjelasan singkat harian selama seminggu menjelang kanonisasi. Sebuah kode QR juga akan dibuat untuk memungkinkan akses cepat ke situs 2popesaints.org. Prakarsa "Roma terhubungkan ke Dunia", suatu bentuk "kembaran" antara umat beriman yang tiba di Roma dan orang-orang muda kota Roma, akan memungkinkan untuk mengetahui lokasi yang paling penting di Roma bersama-sama dengan sejarah Yohanes XXIII dan Yohanes Paulus II, memberikan informasi pada halaman Facebook.
Di Keuskupan Roma, pada 22 April 2014 di Basilika Santo Yohanes Lateran, Agostino Kardinal Vallini akan memimpin pertemuan yang ditujukan bagi orang-orang muda, dengan para postulat bagi pengangkatan kedua orang kudus tersebut : Mgr. Slavomir Oder (Yohanes Paulus II) dan Pastor Giovangiuseppe Califano (Yohanes XXIII). Pada tanggal 26 April 2014, mulai pukul 09.00, akan ada "Malam Doa Putih" dan gereja-gereja di seluruh pusat Roma akan tetap terbuka untuk doa dan pengakuan dosa dalam berbagai bahasa.
Demikian pula, Keuskupan Bergamo akan memberi penghormatan kepada Yohanes XIII dengan persiapan awal "Le Opere Segno", serangkaian kegiatan yang didedikasikan untuk amal, pembangunan dan solidaritas manusiawi yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari, termasuk proyek bantuan bagi Haiti untuk menjamin pendidikan tiga tahun di sekolah Yohanes XXIII; sebuah undangan bagi para imam untukmenyumbangkan gaji sebulan dan seluruh derma yang dikumpulkan oleh jemaat-jemaat paroki pada tanggal 27 April 2014 untuk dana menyiapkan bantuan keluarga-keluarga yang menderita krisis ekonomi; dan peringatan, pada tanggal 12 April 2014, publikasi ensiklik "Pacem in Terris", yang akan dihadiri oleh para duta besar yang mewakili negara-negara di mana Angelo Roncalli (Paus Yohanes XXIII) menjalankan perutusan diplomatiknya sebagai Duta Besar Vatikan (Bulgaria, Turki, Yunani dan Perancis), dan yang akan dihadiri oleh Jacques Delors, mantan presiden Komisi Eropa.
Persiapan awal ini mencakup mimbar digital, yang bertujuan agar memungkinkan umat beriman dan para peziarah memiliki akses berita dan informasi mengenai upacara serta serangkaian permenungan rohani berkenaan dengan kehidupan dan ajaran dari kedua paus tersebut. Memang, situs resmi www.2papisanti.org adalah sebuah portal yang hampir selesai yang menawarkan kontak, bagian untuk kantor berita, informasi, video dan gambar serta dokumentasi biografi Yohanes XXIII dan Yohanes Paulus II. Portal ini akan tersedia dalam lima bahasa : Italia, Inggris, Perancis, Spanyol dan Polandia.
Aplikasi berjudul "Santo Subito", yang bisa diunduh gratis baik pada format Android maupun IOS (dalam bahasa Italia, Inggris, Spanyol dan Polandia) dan yang judulnya mengacu pada kesucian terkenal dari kedua Paus bahkan selama hidup mereka, akan menawarkan informasi logistik, serta akses ke berita utama kanonisasi, dan akan memungkinkan materi yang berkaitan dengan berbagai acara liturgi untuk diunduh.
Media yang ada meliputi :
Halaman resmi postulasi dengan isi dalam lima bahasa: https://www.facebook.com/
Twitter resmi dengan isi dalam lima bahasa : https://twitter.com/
Saluran YouTube untuk Postulasi : https://www.youtube.com/
Portal : www.karol-wojtyla.org
Ini yang terakhir, yang dikembangkan pada tahun 2011 untuk beatifikasi Karol Wojtyla, memberikan ilustrasi rinci mengenai tahapan dalam proses kanonik yang mengarah ke pengakuan kesucian Yohanes Paulus II dan tersedia dalam beberapa bahasa : Italia, Inggris, Perancis, Spanyol, Portugis, Polandia dan Rumania.
Proyek sejajar #2popesaints, diwujudkan dalam bekerjasama dengan para mahasiswa ilmu komunikasi dari universitas Roma LUMSA yang melibatkan serangkaian jaringan yang memungkinkan orang-orang muda untuk mengenal kehidupan, ajaran dan kesaksian iman dari dua orang kudus baru tersebut. Akan ada halaman Facebook berjudul 2popesaints; di Twitter, akun @2popesaints; di Instagram, #2popesaints, dan di YouTube, 2popesaints. Setiap hari masing-masing di atas akan mengusulkan tema yang berkaitan dengan kedua paus di media, mulai dari 16 April sampai kanonisasi, dan setiap kegiatan akan dikirim langsung pada setiap jaringan.
Pada Google+ akan ada kemungkinan pengikutan dalam "hangout" penjelasan singkat harian selama seminggu menjelang kanonisasi. Sebuah kode QR juga akan dibuat untuk memungkinkan akses cepat ke situs 2popesaints.org. Prakarsa "Roma terhubungkan ke Dunia", suatu bentuk "kembaran" antara umat beriman yang tiba di Roma dan orang-orang muda kota Roma, akan memungkinkan untuk mengetahui lokasi yang paling penting di Roma bersama-sama dengan sejarah Yohanes XXIII dan Yohanes Paulus II, memberikan informasi pada halaman Facebook.
Di Keuskupan Roma, pada 22 April 2014 di Basilika Santo Yohanes Lateran, Agostino Kardinal Vallini akan memimpin pertemuan yang ditujukan bagi orang-orang muda, dengan para postulat bagi pengangkatan kedua orang kudus tersebut : Mgr. Slavomir Oder (Yohanes Paulus II) dan Pastor Giovangiuseppe Califano (Yohanes XXIII). Pada tanggal 26 April 2014, mulai pukul 09.00, akan ada "Malam Doa Putih" dan gereja-gereja di seluruh pusat Roma akan tetap terbuka untuk doa dan pengakuan dosa dalam berbagai bahasa.
Demikian pula, Keuskupan Bergamo akan memberi penghormatan kepada Yohanes XIII dengan persiapan awal "Le Opere Segno", serangkaian kegiatan yang didedikasikan untuk amal, pembangunan dan solidaritas manusiawi yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari, termasuk proyek bantuan bagi Haiti untuk menjamin pendidikan tiga tahun di sekolah Yohanes XXIII; sebuah undangan bagi para imam untukmenyumbangkan gaji sebulan dan seluruh derma yang dikumpulkan oleh jemaat-jemaat paroki pada tanggal 27 April 2014 untuk dana menyiapkan bantuan keluarga-keluarga yang menderita krisis ekonomi; dan peringatan, pada tanggal 12 April 2014, publikasi ensiklik "Pacem in Terris", yang akan dihadiri oleh para duta besar yang mewakili negara-negara di mana Angelo Roncalli (Paus Yohanes XXIII) menjalankan perutusan diplomatiknya sebagai Duta Besar Vatikan (Bulgaria, Turki, Yunani dan Perancis), dan yang akan dihadiri oleh Jacques Delors, mantan presiden Komisi Eropa.