ROMA - Vatikan telah memberikan dukungan untuk memberikan nama Martin Luther terhadap alun-alun pusat kota Roma. Luther merupakan tokoh penting dalam gerakan reformasi gereja yang kemudian diekskomunikasi oleh Paus hampir 500 tahun silam.
Sebagai seorang imam dan teolog Katolik Jerman, Luther memicu kontroversi ketika ia secara terang-terangan menantang orotitas Gereja Katolik. Dia mengecam korupsi di antara para klerus serta menyebarkan ajaran bahwa keselamatan hanya datang dari iman. Pandangan Luther ini pun tidak sejalan dengan Paus Leo X.
Pada 1521, Luther diekskomunikasi dan tidak pernah diizinkan untuk kembali ke Gereja Katolik. Namun, nampaknya pandangan Vatikan mulai melunak.
Bulan depan, sebuah alun-alun di puncak kota Roma akan diberi nama Piazza Martin Lutero, untuk mengenang prestasi Luther. Lokasi yang dipilih adalah Oppian Hill, sebuah area taman yang menghadap Colosseum.
Langkah ini telah diupayakan sejak enam tahun silam, menyusul permintaan dari Gereja Advent Hari Ketujuh, sebagaimana dilaporkan harian Italia, La Repubblica. Awalnya, alun-alun itu dijadwalkan untuk diresmikan pada perayaan 500 tahun perjalanan Luther ke Roma pada 2010. Namun, pejabat kota tidak menyanggupi.
Vatikan pun menyambut positif langkah baru ini karena dianggap sejalan dengan dialog yang dilakukan Gereja Katolik dengan dewan ekumene.
�Ini adalah keputusan yang diambil oleh balai kota Roma, yang menguntungkan bagi umat Katolik, sebab ini sejalan dengan dialog yang dimulai dengan dewan ekumene,� kata Rev. Ciro Benedettini, wakil direktur kantor pers Vatikan.
Dialog antara Gereja Katolik dengan Gereja Lutheran telah ditandatangani pemimpin tertinggi kedua gereja pada 2013. Sementara, awal tahun ini, Paus Fransiskus juga mengumumkan sikap terbukanya terhadap gereja lain guna menyatukan suara Kristen di Eropa.
Tetapi dalam Italia ada sedikit penganut Protestan; hanya 435.000 warga Italia mengaku sebagai Protestan, menurut penelitian yang dipublikasikan pada tahun 2012 oleh Pusat Studi Agama Baru. Katolik terus menjadi agama mayoritas, dengan 97,9 persen dari 60 juta penduduk Italia yang telah dibaptis Katolik pada 2009.