Latest News

Tuesday, October 13, 2015

Kerusuhan Pecah di Aceh Singkil, Warga Bakar Gereja


SINGKIL - Kerusuhan terjadi di Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh, Selasa (13/10). Sekelompok massa dengan membawa senjata tajam mendatangi salah satu gereja dan melakukan pembakaran. Aparat keamanan disebut kesulitan mengatasi aksi massa.

Menurut keterangan pendeta Erde di Singkil, yang merupakan kepala Gereja di HKI Gunung Meria, sekitar pukul 11.00 WIB sekitar 700 orang mendatangi salah satu gereja lalu membakar.

�Polisi tak bisa berbuat apa-apa selain meminta jemaat untuk pergi,� ujar pendeta Erde.

Menurutnya, setelah melakukan pembakaran, massa melanjutkan aksi dengan melakukan sweeping. Pendeta Erde mengklaim ada sekitar 10 gereja HKI di wilayah Singkil yang dijadikan target.

Sementara itu, Bupati Aceh Singkil, Safriadi, mengatakan aksi anarki terjadi dengan pembakaran satu gereja dan satu rumah ibadah kecil oleh sekelompok massa.

�Terjadi aksi anarki. Massa membakar satu gereja, satu undung-undung (rumah ibadah berukuran kecil). Ketika hendak ke tempat ketiga, massa diamankan tentara dan polisi,� kata Bupati Aceh Singkil, Safriadi.

Aparat kemanan bersenjata lengkap berjaga-jaga namun suasana sulit dikendalikan sehingga pembakaran rumah ibadah tak bisa dihindari. Situasi mencekam sangat terasa sejak dinihari tadi. Wartawan kesulitan mendekat ke arah massa. Sebab mereka melarang mengambil foto. Malah salah satu pekerja pers sempat terkena sasaran amukan warga yang tidak mau dijepret kamera.

Pembakaran rumah ibadah terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Sekitar 800 meter sebelum lokasi mereka turun dari mobil bak terbuka dan sepeda motor. Usai membakar gereja, massa kemudian bergerak ke lokasi lain. Puluhan polisi bersenjata lengkap yang berjaga tak dapat menghalau massa yang sangat banyak. Hingga saat ini, situasi keamanan di Aceh Singkil masih mencekam. Massa masih melakukan pergerakan.

Camat Gunung Meriah, Deni Oskandar, membenarkan kejadian tersebut. Saat ini rumah ibadah yang disebut undung-undung tersebut telah hangus dibakar.

"Sebuah undung-undung, kondisinya sekarang sudah hangus,� kata Deni.

Berdasarkan informasi persoalan ini dipicu ketidak puasan warga dengan kesepakatan Pemkab Aceh Singkil, tokoh ulama serta ormas islam terkait pembongkaran gereja. Massa menginginkan eksekusi pembongkaran dilakukan hari ini juga. Sementara dalam kesepakatan pembongkaran baru dilakukan pekan depan.

Sumber:

No comments:

Post a Comment

Recent Post